Anggaran Kebencanaan di Pangandaran Disebar, Dinas Siap Siaga

SEKRETARIS Daerah Pangandaran Kusdiana. Anggaran kebencanaan disebar di setiap dinas. doc humas/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, telah menyiapkan anggaran kebencanaan. Slot penanganan bencana alam itu sudah ada di Organisasi Perangkat Daerah atau dinas-dinas terkait.

Sekretaris Daerah Pangandaran Kusdiana mengatakan, belakangan kerap terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di daerahnya ini.

BMKG juga setiap waktu mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi ancaman bencana alam yang bisa terjadi.

“Kondisi hujan lebat dan anging kencang ini diperkiarakan bakal terjadi hingga akhir Desember 2021,” kata Kusdiana, Kamis (11/11/2021).

Apalagi belakangan ini ada informasi potensi terjadi badai La Nina di wilayah Jawa Barat Selatan.

Kendati begitu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh OPD atau dinas untuk siaga jika terjadi bencana alam.

Baca juga:  Pemerintah Rekomendasikan Padi Inbrida, Ini Keunggulannya

“Pangandaran ini salah satu wilayah yang rawan bencana. Sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan,” tuturnya.

Kusdiana menyebutkan, meski kondisi sedang carut marut imbas pandemi, namun Pemkab telah menyiapkan anggaran untuk penanganan bencana alam.

Anggaran penanganan kebencanaan itu sudah disebar di setiap dinas (sesuai ranahnya).

Jika terjadi bencana alam yang berhubungan dengan infrastruktur, maka yang akan turun tangan Dinas PU.

“Untuk kesiapan logistik kami fokuskan di Dinas Sosial dan BPBD. Kalau terjadi bencana maka dinas yang harus segera menangani ke lapangan,” sebutnya.

Kusdiana menegaskan, dinas wajib melakukan respons cepat apabila mendapat laporan kejadian bencana alam dari masyarakat.

“Kalau terjadi bencana, tapi ada dinas yang tidak merespons, kami akan tegur dan memberikan sanksi,” tegasnya.

Baca juga:  Ratusan Anak PaudQu dan TPQ di Pangandaran Ikuti Peragaan Manasik Haji

Kemudian, bagi warga yang mengalami atau terdampak bencana alam, diminta untuk segera melakukan koordinasi. Supaya cepat tertangani dengan baik.

“Kami tidak ingin kalau terjadi bencana alam masyarakat bingung. Maka untuk itu dinas harus selalu siap, terutama BPBD,” terangnya.

Berdasarkan pemetaan, dari 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran, 3 di antaranya rawan banjir. Seperti Kecamatan Padaherang, Kalipucang dan Parigi.

Sedangkan wilayah yang rawan longsor berada di sebagian Kecamatan Cigugur, Langkaplancar dan Sidamulih. (R001/smf)