NEWS, ruber.id – Wilayah Pantai Barat Sumatera, Bengkulu diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat (10/10/2025) pukul 10.01 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo M5,3.
Adapun, pusat gempa berada di laut, sekitar 218 kilometer tenggara Enggano, Bengkulu, pada kedalaman 10 kilometer.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.
Berdasarkan analisis mekanisme sumber, pergerakan gempa memiliki pola naik (oblique thrust).
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini tergolong dangkal akibat aktivitas subduksi di wilayah barat Sumatera,” kata Daryono dalam keterangan resmi yang diterima ruber.id, Jumat.
Dari hasil peta guncangan (shakemap), gempa dirasakan di Enggano dengan intensitas II–III MMI. Atau, getaran terasa nyata di dalam rumah seperti getaran akibat truk besar yang melintas.
Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan maupun korban akibat peristiwa tersebut.
BMKG juga menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain itu, hingga pukul 10.35 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan (aftershock).
Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Pastikan kondisi bangunan tempat tinggal aman dari keretakan atau kerusakan sebelum kembali masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut dan mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, namun tidak panik, terhadap potensi gempa susulan. ***
