NEWS, ruber.id – Pemkab Sumedang resmi memperkenalkan sistem pembayaran digital untuk zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam program “Nyaah ka Indung Asuh dan Anak Yatim.”
Pemkab Sumedang menghadirkan inovasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan layanan sosial.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dian Sukmara mengatakan, penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan langkah strategis dalam mempercepat, mempermudah, serta memastikan pengelolaan ZIS yang lebih akuntabel dan transparan.
“Penggunaan QRIS diharapkan dapat membuat pengumpulan dan penyaluran ZIS di Sumedang semakin cepat, lancar, dan dapat dipertanggungjawabkan.”
“Kami bersama Baznas Sumedang terus berkolaborasi agar sistem ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” jelas Dian saat Sosialisasi Pemanfaatan QRIS di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (9/10/2025).
Dian menyebutkan, digitalisasi layanan sosial tersebut sejalan dengan tiga pilar pembangunan Kabupaten Sumedang. Yakni budaya, agama, dan teknologi.
Melalui QRIS, masyarakat Sumedang kini bisa menunaikan zakat, infak, dan sedekah secara lebih praktis hanya dengan memindai kode QR di berbagai titik layanan resmi.
“Semoga dengan QRIS, semangat berbagi masyarakat semakin meningkat. Terima kasih kepada seluruh muzaki yang telah ikhlas menyalurkan sebagian rezekinya. Semoga menjadi berkah dan membawa keselamatan bagi kita semua,” ujar Dian.
Dian mengatakan, inisiatif ini juga mendukung misi besar Pemkab Sumedang dalam memperkuat ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Khususnya, melalui program unggulan “Nyaah ka Indung.”
Program tersebut, dirancang untuk memastikan tidak ada ibu atau anak yatim yang terpinggirkan dari perhatian pemerintah daerah.
“Program Nyaah ka Indung hadir sebagai bentuk kepedulian dan doa bersama agar tidak ada ibu yang kesulitan ekonomi atau anak yatim yang terlantar.”
“Ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial Sumedang untuk masa depan yang lebih baik,” tutur Dian.
Dian menekankan, peran para indung asuh menjadi bagian penting dalam memperkuat visi besar Sumedang. Yakni “Sumedang Simpati, Semakin Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dengan langkah inovatif ini, Sumedang berharap menjadi daerah percontohan dalam penerapan teknologi digital untuk pemberdayaan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis nilai keagamaan. ***