Sumedang Tawarkan Diskon PBB 75% untuk Dorong Investasi Agribisnis

Sumedang Tawarkan Diskon PBB 75% untuk Dorong Investasi Agribisnis
Dok. Humas Pemkab Sumedang

NEWS, ruber.id – Pemkab Sumedang terus memperkuat posisinya sebagai daerah tujuan utama investasi di sektor pertanian.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menegaskan hal itu dalam ajang The 3rd West Java Investment Roadshow (WIJR) 2025 yang digelar di Krakatau Ballroom, T-Tower Bank bjb, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).

Menurut Dony, kebijakan ramah investasi yang dihadirkan Pemkab Sumedang sejalan dengan visi nasional Presiden Prabowo Subianto. Terutama, dalam mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan.

“Investasi pertanian akan menjadi tulang punggung masa depan Sumedang. Selain menopang ketahanan pangan nasional, kebijakan ini juga akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah berbasis ekonomi sirkular,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Sumedang menyiapkan berbagai kemudahan bagi investor.

Baca juga:  Walikota Eunpyeong-Gu Korea Selatan Diterima di Gedung Negara Sumedang

Mulai dari pemberian insentif pajak, pembangunan infrastruktur pendukung, jaminan investasi, penyederhanaan perizinan, hingga jaminan keberlanjutan jangka panjang.

Kebijakan ini, didukung oleh dua regulasi penting, yaitu Perda Nomor 4/2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi, serta Perbup Nomor 19 Tahun 2025.

Melalui aturan tersebut, pemerintah daerah memberikan keringanan berupa potongan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 75% khusus untuk investor sektor agribisnis.

“Keringanan pajak ini, bukan hanya meningkatkan daya tarik dan keuntungan investasi. Tetapi, menempatkan Sumedang sebagai destinasi utama agribisnis berkelanjutan di Jawa Barat,” kata Dony.

Dony berharap, strategi ini tidak hanya mendatangkan investasi besar, melainkan juga mampu memberdayakan masyarakat lokal.

Baca juga:  Aksi Tawuran Pelajar Jadi Atensi Khusus Forkopimda Sumedang

Selain itu, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan. ***