SPORTS, ruber.id – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 22.03 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, episenter gempa berada di laut pada koordinat 2,00° LU dan 127,00° BT. Atau sekitar 92 kilometer barat daya Pulau Doi, Maluku Utara, dengan kedalaman 10 kilometer.
“Berdasarkan karakteristik sumbernya, gempa ini tergolong dangkal. Terjadi, akibat aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ungkap Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Minggu malam.
Dampak Guncangan
Daryono menjelaskan, hasil analisis peta guncangan (shakemap) menunjukkan gempa dirasakan di beberapa wilayah Halmahera Barat. Khususnya, di Loloda dan Ibu, dengan intensitas II–III MMI.
Getaran dirasakan cukup nyata di dalam rumah, seakan-akan truk besar melintas.
“Hingga kini, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban terdampak,” jelas Daryono.
Aktivitas Susulan
Daryono menyebutkan, BMKG mencatat adanya dua gempa susulan (aftershock) hingga pukul 22.35 WIB, dengan magnitudo terbesar 4,6.
“Kami mengimbau, masyarakat tetap tenang serta tidak terpengaruh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Daryono.
BMKG juga mengimbau warga untuk memeriksa kondisi bangunan masing-masing sebelum kembali masuk.
Hal ini diperlukan, untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan keselamatan.
“Pastikan, hunian cukup aman dan tahan terhadap guncangan gempa. Jika terdapat retakan atau kerusakan, sebaiknya dihindari terlebih dahulu,” tambah Daryono. ***
