BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir melakukan kunjungan kerja ke Kampung Gelasan, Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, Kamis (31/7/2025).
Kunjungan ini, guna meninjau langsung aktivitas para pengrajin benang gelasan yang kian berkembang pesat.
Dalam kunjungan tersebut, Dony menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para pengrajin yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Tetapi juga menunjukkan, kepedulian terhadap keselamatan masyarakat.
“Ada 76 pengrajin yang aktif di sini, dan mereka terus menunjukkan kemajuan.”
“Alhamdulillah, saat ini kebutuhan pertalite sebagai bahan bakar produksi telah difasilitasi melalui rekomendasi dari Pemda ke Pertamina.”
“Ini, sangat membantu meningkatkan produktivitas mereka,” ujar Dony.
Tak hanya memastikan ketersediaan bahan bakar, Pemkab Sumedang juga mengapresiasi upaya para pengrajin dalam menjaga keselamatan publik.
Yakni, dengan memasang imbauan agar tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik maupun jalan raya.
Dony menyambut positif terbentuknya asosiasi pengrajin gelasan yang aktif dalam berbagi informasi, memanfaatkan bahan baku lokal, dan memperluas jangkauan pemasaran.
Produk-produk buatan warga Kutamandiri kini telah menembus pasar nasional. Menjangkau wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi.
“Potensinya sangat besar. Lebih dari 500 warga terlibat langsung dalam proses produksi gelasan di kampung ini. Ini adalah penggerak ekonomi rakyat yang perlu terus kita dukung,” ucap Dony.
Terkait kendala permodalan yang kerap dihadapi, Dony langsung menginstruksikan agar para pengrajin dapat memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) yang disediakan Bank Sumedang.
Bahkan, ia memastikan, pihak bank akan datang langsung ke lokasi untuk memberikan sosialisasi dan memfasilitasi kebutuhan para pelaku usaha.
Permintaan Gelasan Naik hingga 300%
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengrajin Gelasan Kutamandiri, Nandang Suryana mengungkapkan, permintaan terhadap produk gelasan saat ini melonjak tajam.
Bahkan, mencapai peningkatan hingga 300% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, cuaca mendukung dan anak-anak mulai banyak bermain di luar. Permintaan melonjak dan pengiriman sudah menjangkau berbagai daerah di Indonesia.”
“Kami berharap, ke depan, dengan dukungan modal dari Bank Sumedang, produksi bisa tetap berjalan meski saat musim hujan,” ujarnya optimistis.
Kampung Gelasan Tanjungsari, kini menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat yang tidak hanya produktif. Tetapi juga, berkelanjutan dan peduli terhadap keselamatan sosial. ***
