Harga Tembakau Anjlok, Wabup Sumedang Dorong Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Petani

Harga Tembakau Sumedang
Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila. Ist/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Menyikapi terus merosotnya harga jual tembakau, Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila menegaskan, perlunya keterlibatan aktif pemerintah dalam melindungi nasib petani.

Hal itu, ia sampaikannya saat membuka kegiatan Farmer Field Day Budidaya Tembakau di Kebun Universitas Winaya Mukti (Unwim), Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari, Senin (30/6/2025).

Fajar menyampaikan, keprihatinannya terhadap kondisi pasar tembakau yang kian tidak bersahabat bagi petani.

Ia menyebutkan, harga jual yang rendah menjadi tantangan besar yang memerlukan solusi konkret dari pemerintah.

“Kita semua tahu bahwa, harga tembakau sedang anjlok. Ini menjadi beban berat bagi petani dan pemerintah daerah tidak bisa tinggal diam.”

“Kita akan terus berupaya menghadirkan kebijakan yang bisa menjaga keberlangsungan usaha tani tembakau di Sumedang,” ujar Fajar.

Baca juga:  Rumah Warga Ludes Terbakar, Ditinggal Memasak Sirup

Untuk itu, Fajar mengajak seluruh elemen, mulai dari petani, pemerintah, hingga kalangan akademisi, untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan tersebut.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk menciptakan ketahanan pertanian yang berkelanjutan.

“Kegiatan ini, merupakan contoh konkret kolaborasi yang harus terus dirawat. Kampus menyediakan ruang edukasi, pemerintah mendukung lewat regulasi dan kebijakan, serta petani tetap konsisten dalam produksi. Ini fondasi penting untuk kemajuan pertanian kita,” katanya.

Pemanfaatan DBHCHT

Tak hanya menyoroti harga tembakau, Wabup Fajar juga membahas rencana pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebagai sumber pendanaan pembangunan infrastruktur.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2026 pemerintah daerah akan memfokuskan anggaran DBHCHT untuk memperbaiki ruas jalan provinsi.

Baca juga:  Menkes: Bekerja dengan Hati Kunci adalah Keberhasilan Sumedang

“Untuk jalan provinsi, kita akan fokuskan perbaikan di 2026. Sementara untuk jalan kabupaten, akan kita dorong lewat peningkatan penerimaan pajak dari para pelaku usaha lokal.”

“Target kita, sampai 2027 kondisi infrastruktur jalan di Sumedang semakin membaik,” ucapnya.

Rangkaian Farmer Field Day ini turut diwarnai dengan panen simbolis tembakau di demplot Unwim oleh Wakil Bupati, yang kemudian dilanjutkan dengan panen bersama para peserta.

Usai panen, para petani dan tamu undangan meninjau berbagai stand produk pertanian. Termasuk, pupuk dan olahan berbasis tembakau.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan petani dan pemangku kebijakan.

Tetapi, menjadi ruang berbagi ilmu dan inovasi dalam mengembangkan pertanian tembakau di tengah tantangan ekonomi yang kian kompleks. ***