twads.gg

Pemkab Sumedang Siapkan 150 Ekor Domba untuk Petani Tembakau yang Kelola Usaha Peternakan

Petani Tembakau di Sumedang Dapat Bantuan Modal untuk Beternak dari DBH CHT
Petani tembakau di Sumedang dapat bantuan modal untuk beternak dari DBH CHT. ils/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang tengah mempersiapkan bantuan berupa 150 ekor domba bagi kelompok petani tembakau yang juga mengelola usaha peternakan.

Program ini, merupakan bagian dari kegiatan yang didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai lebih dari Rp600 juta.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Sumedang, Mursjid Abdollah mengatakan, bantuan ini, ditujukan kepada kelompok petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).

Adapun, nama-nama kelompok calon penerima diajukan langsung oleh APTI, untuk kemudian menjalani proses verifikasi lapangan oleh tim teknis Diskanak.

“Domba-domba ini akan dikelola oleh kelompok binaan APTI. Saat ini mereka memiliki sekitar 250 kelompok, dan baru 49 yang dinyatakan lolos verifikasi serta berhak menerima bantuan,” ujarnya, Jumat, 16 Mei 2025.

Baca juga:  500 Pesilat Ikuti Kejuaraan Terbuka Satria Bumi Pamungkas 4 di Sumedang

Menurut Mursjid, selebihnya, sekitar 200 kelompok, masih menunggu proses verifikasi secara bertahap.

Ia menegaskan, proses seleksi dilakukan secara objektif dan berbasis aspek teknis, tanpa adanya intervensi pihak luar.

“Tim teknis kami menilai kelayakan kelompok penerima secara independen. Kami pastikan bantuan diberikan hanya kepada kelompok yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dan kesiapan fasilitas,” tambahnya.

Adapun kriteria penerima mencakup legalitas kelompok minimal dua tahun, terdaftar resmi di dinas terkait, serta memiliki sarana pendukung. Seperti kandang dan pengelolaan usaha ternak yang memadai.

Pendanaan program ini dialokasikan sepenuhnya untuk pengadaan domba, yang penyalurannya akan dilakukan secara bertahap mengikuti hasil verifikasi dan ketersediaan anggaran.

Mursjid berharap program ini mampu memperkuat sektor peternakan lokal dan mendorong kemandirian ekonomi di kalangan petani tembakau.

Baca juga:  Warga Citaleus Buahdua Sumedang Bahu Membahu Perbaiki Jalan Ambles

“Kami ingin peternakan ini tumbuh berkelanjutan, bukan hanya selesai setelah bantuan diterima. Ini investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia pun menegaskan, seluruh program yang dijalankan dinas pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup warga.

“Setiap langkah kami dalam pemerintahan harus bermuara pada satu hal: memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ucapnya.

Dengan pengelolaan yang transparan dan seleksi yang ketat, Diskanak Sumedang optimistis program ini akan menjangkau lebih banyak kelompok di masa mendatang.

Selain itu, dapat menjadi pendorong utama penguatan sektor peternakan berbasis komunitas. ***