BERITA SUMEDANG, ruber.id – Para pelaku industri tembakau di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mendorong pemerintah daerah untuk segera membangun Laboratorium (Lab) Pengujian Kadar Tar dan Nikotin.
Keberadaan Lab Pengujian Kadar Tar dan Nikotin. ini, dinilai penting untuk memastikan produk olahan tembakau. Termasuk rokok, memenuhi standar regulasi yang berlaku.
Asosiasi Pengusaha Tembakau Nasional (APTN) Jawa Barat menyampaikan harapan agar laboratorium tersebut nantinya berada di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumedang.
“Selama ini, pengujian kadar tar dan nikotin harus dilakukan di laboratorium BPOM Jakarta, yang tentu membutuhkan biaya dan waktu lebih.”
“Dengan adanya laboratorium di Sumedang, proses ini akan jauh lebih efisien,” ujar Ketua APTN Jabar, H Agus Mulyawan, Senin (12/5/2025).
Agus menambahkan, sejumlah daerah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura telah lebih dahulu memiliki fasilitas serupa.
Ia menilai, dengan meningkatnya produksi tembakau lokal, Sumedang sudah sangat layak memiliki laboratorium pengujian sendiri.
Agus menyarankan agar pembangunan laboratorium tersebut dapat dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Menurutnya, keberadaan laboratorium tidak hanya menguntungkan pelaku industri. Tetapi juga, memberikan nilai tambah bagi pendapatan daerah.
“Laboratorium ini bisa menjadi pendorong peningkatan kontribusi DBHCHT. Nantinya, dapat digunakan untuk mendukung program-program pembangunan di Sumedang,” jelas Agus.
Dukungan terhadap pembangunan fasilitas ini menjadi sinyal kuat bahwa industri tembakau lokal siap berkembang lebih maju. Dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi dan standar kualitas. ***