twads.gg
GAYAIN  

Bisakah Tertular Flu Burung dari Telur?

Bisakah Tertular Flu Burung dari Telur
Foto ilustrasi from Pexels

GAYAIN, ruber.id – H5N1 atau Flu Burung, adalah varian influensa A yang bersikulasi utamanya menjangkiti burung liar. Namun, varian ini dapat menular kepada mamalia serta manusia pula.

Virus flu burung ini sempat menjadi penyebab matinya jutaan ayam, dan menyebabkan suplai telur menjadi tipis.

Harga daging ayam pun, meroket drastis. Bahkan, virus ini bermutasi menjadi varian H5N9.

Varian ini sempat menginfeksi satu peternakan bebek di California, Amerika Serikat dan menular ke ternak, kucing dan mungkin pemiliknya.

Dilansir dari National Geographic, ahli virologi Angela Rasmussen menyatakan bahwa seiringnya penularan dari hewan ke manusia, meninggi pula resiko penularan antar manusianya.

Rasmussen yang berasal dari Universitas Saskatchewan, Kanada, menyatakan, penularan dari hewan ini harus dihentikan agar pandemi lainnya tidak terjadi.

Baca juga:  Berikut Ciri-ciri Nyeri Haid Normal atau Tidak, Anda yang Mana?

Tingkat Kematian Akibat Flu Burung

Dari 900 kasus flu burung pada manusia (mayoritas dari Asia) yang terjadi dari tahun 2003 hingga 2023, telah membuktikan lebih dari setengahnya fatal alias berujung kematian.

Sementara di AS, hanya satu dari 68 kasus yang berujung kematian penderitanya.

“Kasus penularan ke manusia di AS memang lebih terkendali,” ujar ahli virologi dari Universitas Wiscounsin.

Kemungkinan besar, virus tidak berkembang akibat suntikan vaksin flu bagi manusia.

Faktor lainnya, adalah manusia tertular dari ternak sapi atau kambing, yang tidak fatal bagi hewan tersebut.

Varian H5N1 yang menjangkiti ternak disebut B3.13, sementara yang berada di burung liar adalah D1.1.

Baca juga:  Menikmati Keindahan Lombok, Pesona Alam dan Tips Perjalanan

Variam D1.1 adalah penyakit utama yang menyerang unggas ternak serta manusia.

“Namun, belum ada varian yang bisa menularkan antara manusia ke manusia lainnya,” ujar Rasmussen.

Bisakah Manusia Tertular dari Telur?

Kasus mengenai penyebaran H5N1 melalui telur belum pernah terjadi sama sekali. Namun, risikonya tetap saja ada.

Janganlah mengonsumsi makanan hasil ternak, seperti daging atau telur tanpa memasaknya dahulu.

Memasak daging dan telur dengan temperatur sesuai akan mematikan virus H5N1.

“Tidak perlu khawatir dengan pasteurisasi susu, karena proses tersebut mematikan virus H5N1,” ujar Scott Weese, ahli pathobiologi dan dokter hewan dari Universitas Guelph, Kanada.

Namun, jika susu belum di pasteurisasi, maka penularan H5N1 tetap tinggi.

Baca juga:  Orang Gila di Pangandaran Kiriman dari Luar Daerah

Seorang anak di Kalifornia, AS terjangkit flu burung setelah meminum susu mentah.

“Susu mentah memiliki konsentrasi yang tinggi akan virus, sehingga manusia dapat tertular H5N1 dari meminumnya,” ujar Benjamin Anderson dari Universitas Florida.

“Sangatlah penting bagi manusia agar tidak mendekati hewan liar, peliharaan. Atau ternak yang mati, sakit, atau bertingkah aneh,” ujar Seema Lakdawala, ahli virologi dari Universitas Atlanta, AS.

Jika perlu membersihkan area ternak dari hewan yang mati akibat virus, maka peternak harus menggunakan masker, perisai wajah, baju terusan dan sarung tangan agar tidak ikut tertular. ***