BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pada Jumat, 25 April 2025, pukul 18.44 WIB, telah terjadi gempa bumi tektonik di wilayah pesisir Laut Ekuador.
Gempa ini, tercatat memiliki kekuatan magnitudo 6,2 dan berpusat di koordinat 1,08° Lintang Utara dan 79,47° Bujur Barat, dengan kedalaman 34 kilometer.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa tersebut tergolong dangkal dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Nazca.
Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki karakter sesar naik (thrust fault), yang umum terjadi di zona subduksi.
Berdasarkan data pemodelan shake map dari United States Geological Survey (USGS), intensitas guncangan gempa mencapai skala VII MMI.
Pada skala ini, kerusakan ringan dapat terjadi pada bangunan berkonstruksi baik.
“Sementara, bangunan yang tidak memenuhi standar bisa mengalami retakan parah hingga roboh,” jelas Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Jumat (25/4/2025).
Meski tergolong kuat, BMKG menegaskan, gempa di Ekuador ini, tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan tidak berdampak terhadap aktivitas seismik di wilayah Indonesia.
Hingga pukul 20.30 WIB di hari yang sama, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan di wilayah tersebut.
“Kami mengimbau, warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya.
Warga juga diminta untuk selalu mengikuti arahan dari otoritas setempat dan memantau informasi resmi dari BMKG. ***
