BERITA SUMEDANG, ruber.id – Kamis (13/3/2025) malam, pukul 22.00 WIB, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir terjun langsung meninjau permukiman warga yang terdampak banjir di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kecamatan Cimanggung sejak Kamis sore.
Kondisi ini, membuat aliran Sungai Cimande meluap. Sehingga selepas azan Magrib rumah warga mulai terendam.
Pastikan Keselamatan Jiwa Warga Terdampak Banjir
Bupati Dony menyusuri rumah-rumah warga Desa Cihanjuang memastikan keselamatan jiwanya yang terdampak banjir.
Selain itu, Dony membujuk warga yang bertahan di rumahnya untuk mau dievakuasi tim dari BPBD Kabupaten Sumedang, Basarnas Bandung, dan Forkopimcam Cimanggung.
Bupati Dony menyebutkan, banjir yang terjadi di Cihanjuang Cimanggung terjadi karena pendangkalan aliran sungai di Cimande.
“Ini perlu adanya normalisasi dan ada tanggul yang jebol dan drainasenya perlu diperbaiki. Lebih dari itu, di hulunya harus ditanami tanaman keras lagi,” kata Dony.
Dony menyebutkan, ada empat desa atau 200 KK lebih di wilayah Cimanggung yang terkena banjir.
“Yang terdampak ada empat desa yakni Desa Cihanjuang, Desa Sukadana, Desa Sindanggalih, dan Desa Sindangpakuwon.”
“Ada 200 lebih KK yang terdampak. Sekarang kita evakuasi dulu, selamatkan yang ada di lokasi genangan,” kata Dony.
Dony mejelaskan, pemerintah daerah akan segera melakukan solusi permanen dan akan menggelar rapat secara komprehensif.
“Kita carikan solusi permanen terkait banjir ini. Besok semua pihak akan saya hadirkan dan saya akan mimpin langsung besok rapatnya,” jelas Dony.
Dony menambahkan, pihaknya mencoba mengevakuasi salah satu lansia warga Desa Cihanjuang yang tidak mau dievakuasi.
“Pertama itu kita menyelamatkan jiwa. Tadi ada Ibu yang cukup tua saya ajak. Ibu itu merasa di rumahnya yang paling aman dan tenang.”
“Tadi dicek rumahnya lantai dua. Kita menyiagakan tim. Kalau terjadi kemungkinan yang buruk, kita evakuasi,” ujar Dony.
Dony meminta, kepada Kepala BPBD Atang Sutarno terus memantau perkiraan cuaca agar tetap terus waspada.
“Nanti relawan dari BPBD dan semua pihak siaga di sini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.”
“Kalau ada kemungkinan yang memburuk, cepat melakukan langkah-langkah taktis penyelamatan jiwa,” kata Dony.
Warga Diminta Mengungsi Sementara
Dony meminta, kepada warga yang tinggal di wilayah potensi banjir agar siap-siap bisa mengantisipasi ketika hujan lebat terjadi.
“Bisa mengungsi dahulu ke tetangganya yang tidak ada potensi banjir, mengantisipasi tidak terjebak oleh air kalau meninggi. Itu antisipasinya. Lebih baik utamakan keselamatan jiwa kita,” ujar Dony.
Dony memastikan, di tempat evakuasi terpenuhi kebutuhan pangannya.
“Kita pastikan kebutuhan pangannya, kebutuhan pribadinya. Kita akan siapkan di tempat pengungsian,” kata Dony.
Dony pun memerintahkan kepada Sekretaris Daerah Sumedang Tuti Ruswati agar segera menurunkan Pemadam Kebakaran, DLHK dan BPBD untuk membersihkan sampah bekas banjir.
“Besok sampahnya kita bersihkan dan kita semprot lumpurnya. Kesehatan juga kita siapkan Poskonya.”
“Setelah banjir ini bisa muncul berbagai penyakit. Saya akan gratiskan di Posko Kesehatan,” tutur Dony.
Dony menambahkan, penanganan banjir tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, ia akan mengundang BBWS Citarum karena berbatasan dengan Bandung.
“Saya ingin secepatnya ingin solusi permanen untuk ini. Semuanya bergerak. Ingin semuanya tuntas dan kendala-kendalanya bisa diantisipasi.”
“Kita siapkan peta udaranya dan kondisi lapangannya. Para Kades lebih tahu di sini. Ketika kita bawa alat berat biasanya ada kendala di jalurnya. Kita cari solusinya,” ucap Dony.
Dalam kesempatan ini, Bupati Dony menyerahkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir. ***