SPORTS, ruber.id – Keberhasilan Inter Milan melangkah ke perempat final Liga Champions musim 2024/2025, mendapat perhatian dari legenda Prancis dan Arsenal, Thierry Henry.
Diketahui, pada babak 16 besar Liga Champions tersebut, Inter sukses menyingkirkan Feyenoord dengan agregat 4-1.
Mantan penyerang itu, secara khusus memberikan pujian kepada pelatih Inter, Simone Inzaghi, atas pendekatan taktisnya yang inovatif.
Thierry Henry mengungkapkan kekagumannya terhadap cara Simone Inzaghi, dalam merancang permainan tim.
Menurutnya, strategi yang diterapkan pelatih asal Italia itu tergolong luar biasa dan berbeda dari pendekatan taktis yang biasa ditemukan di Serie A.
“Semua orang berbicara tentang tim, tetapi jarang yang membahas pelatihnya. Inzaghi luar biasa. Jika diperhatikan, taktik yang ia terapkan bisa dibilang sedikit gila.”
“Terutama, untuk tim Italia,” ujar Henry dikutip ruber.id dari akun X jurnalis Italia, Daniele Mari, Rabu (12/3/2025).
Legenda sepak bola Prancis itu, menyoroti peran para pemain bertahan Inter yang memiliki fleksibilitas tinggi dalam permainan.
“Lihat bagaimana bek tengah mereka sering berada di lini tengah, bek kiri melebar ke sisi lapangan.”
“Bahkan, bek tengah yang satu memberikan umpan silang untuk bek lainnya di dalam kotak penalti.”
“Jika Anda berhenti sejenak dan mengamati, tiga gelandang mereka berperan sebagai bek tengah saat membangun serangan.”
“Tidak banyak tim yang melakukan ini dalam sejarah, terutama di Italia. Jadi, Inter layak dihormati, begitu juga dengan pelatihnya,” ucap Henry.
Inter Jadi Satu-satunya Tim Italia yang Masih Berlaga di Tiga Kompetisi Berbeda
Dengan strategi yang inovatif dan performa solid, Inter Milan kini menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan di Liga Champions musim ini.
Keberhasilan Inter melangkah ke perempat final semakin membuktikan kualitas taktik yang diterapkan Simone Inzaghi di level tertinggi.
Di laga perempat final Liga Champions sendiri, Inter akan menghadapi raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Selain masih berlaga di Liga Champions, Inter juga masih berjuang untuk berebut gelar scudetto Serie A dan berlaga di Coppa Italia.
Ini menjadikan Inter sebagai satu-satunya tim di Italia, yang masih berlaga di tiga kompetisi berbeda. ***