Coaching Mentoring 2.0 Siap Gaskeun di 2025, BKKBN Jawa Barat Optimistis Menuju Jabar Istimewa

Coaching Mentoring 2.0 Siap Gaskeun di 2025, BKKBN Jawa Barat
Dok. BKKBN Jawa Barat/ruber.id

BERITA JAWA BARAT, ruber.id – Program Coaching Mentoring 2.0, resmi digulirkan oleh Perwakilan BKKBN Jawa Barat.

Program ini, merupakan langkah strategis dalam mempercepat pencapaian target kinerja.

Selain itu, menyukseskan lima program quick wins, yang dicanangkan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi optimistis bahwa program ini, akan berjalan lebih baik dan menjadi penyempurnaan dari inisiatif sebelumnya.

Berbicara di hadapan 102 Aparatur Sipil Negara (ASN) Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan diikuti secara hybrid oleh tiga Balai Diklat Kemendukbangga di Cirebon, Garut, dan Bogor, Dadi menekankan pentingnya budaya learning organization.

Menurutnya, pendekatan ini akan membantu para coach, mentor, serta penyuluh Keluarga Berencana (KB) di lapangan untuk bersinergi, saling belajar, dan bersama-sama mencapai target kinerja yang telah diamanatkan.

Program Inovatif untuk Percepatan Target Kinerja

Coaching Mentoring 2.0, merupakan inovasi yang dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas kerja dan mendukung implementasi lima program quick wins.

Baca juga:  Lupa Cabut Kartu ATM, Uang Rp6 Juta Raib Dicuri Orang

Program ini, diluncurkan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Wihaji.

Kelima program tersebut mencakup:

  1. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Anak Stunting (GENTING). Mengajak masyarakat berperan aktif dalam mencegah stunting.
  2. Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA). Mewujudkan lingkungan ramah anak untuk tumbuh kembang optimal.
  3. Gerakan Ayah Teladan (GATE). Mendorong peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
  4. Lansia Berdaya (SI DAYA). Memberikan ruang bagi lansia untuk tetap produktif dan mandiri.
  5. Layanan Super Apps Pembangunan Keluarga Indonesia. Digitalisasi layanan untuk meningkatkan efektivitas program pembangunan keluarga.

“Kuncinya, saling menghargai. Jangan ada ego bahwa satu pihak lebih pintar dari yang lain. Kita ingin maju bersama demi keberhasilan program Bangga Kencana di Jawa Barat. Jabar Juara, Jabar Istimewa!” ujar Dadi dengan penuh semangat.

Penyempurnaan dari Program Sebelumnya

Program ini, merupakan kelanjutan dari Coaching Mentoring, yang pertama kali diterapkan pada tahun 2023.

Baca juga:  Job Fair Career Expo, Serap Lulusan Baru di Kota Bandung

Dengan berbagai penyempurnaan, inisiatif ini kini mencakup seluruh pegawai di Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Barat yang berperan sebagai coach dan mentor.

Selain itu, para penyuluh KB baik ASN maupun P3K di seluruh wilayah Jawa Barat.

Sebagai bagian dari pelaksanaan program, para coachd ibekali dengan berbagai materi utama.

Seperti Manajemen Kepegawaian, Teknik Coaching dan Mentoring, Komunikasi Efektif, Rebranding, serta Pengelolaan Data Capaian melalui Sistem Informasi Keluarga.

Menariknya, program ini juga mengadopsi praktik baik yang telah sukses diterapkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat Dadi menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN di sana.

Salah satu coach, Raymond Nalle, menuturkan, meskipun awalnya menemui tantangan karena kurangnya kedekatan antara coach, mentor, dan penyuluh KB di lapangan, pendekatan yang humanis dan semangat belajar bersama akhirnya berhasil membangun hubungan yang erat.

Baca juga:  Lahirkan Program Perempuan Berdikari, Bupati Nina Agustina Lanjutkan Perjuangkan Kartini Masa Kini

“Program Coaching dan Mentoring ini terbukti meningkatkan capaian kinerja di NTT. Dengan membangun komunikasi yang baik, semua pihak bisa bekerja lebih optimal,” ujar Raymond, diamini oleh Ummu Zakiah, penyuluh KB dari NTT yang telah merasakan manfaat dari program tersebut sejak 2024.

Menyasar Ribuan Penyuluh KB di Seluruh Jawa Barat

Implementasi Coaching Mentoring 2.0 di Jawa Barat, akan melibatkan 102 coach dan mentor dari Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Barat, yang akan membimbing total 2.001 penyuluh KB. Terdiri dari 732 ASN dan 1.269 P3K, yang tersebar di 627 kecamatan di seluruh provinsi.

Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan inovatif, program ini diharapkan mampu menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi percontohan. Terutama, dalam keberhasilan program Bangga Kencana serta membawa Jawa Barat menuju visi Jabar Istimewa di tahun 2025. ***