BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Pada Selasa, 21 Januari 2025, pukul 01.17 WIB, wilayah Taiwan bagian selatan diguncang gempa bumi berkekuatan M6,2.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa ini, tercatat sebagai gempa tektonik yang berpusat di darat. Sekitar 64 kilometer timur laut Kota Tainan, pada kedalaman 23 kilometer.
“Episenter gempa terletak di koordinat 23,17 LU dan 120,82 BT,” ungkap Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Selasa (21/1/2025).
Menurut analisis BMKG, gempa ini termasuk dalam kategori gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).
“Gempa, dipicu oleh aktivitas sesar aktif di kawasan pegunungan tengah Taiwan,” jelas Daryono.
Sumber gempa, diduga berasal dari Sesar Chelungpu. Sebuah sesar naik (thrust fault) yang membentang dari utara ke selatan dan telah lama dikenal sebagai zona seismik aktif di wilayah tersebut.
“Analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa ini dipicu oleh pergerakan naik dengan orientasi sesar utara-selatan,” ucap Daryono.
Daryono menyatakan, dampak gempa cukup signifikan, dengan laporan sementara mencatat kerusakan pada banyak bangunan, beberapa di antaranya roboh.
Sebanyak 13 orang dilaporkan mengalami luka-luka di daerah Chiayi dan Tainan.
Meskipun demikian, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami.
Gempa ini, menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Terutama, di wilayah yang rawan aktivitas seismik seperti Taiwan.
Pihak berwenang terus melakukan penilaian terhadap dampak gempa dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.***
