SMART171 Soroti Peran Media dalam Mendukung Palestina

SMART171 Soroti Peran Media dalam Mendukung Palestina
DOK.SMART171/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Seminar Nasional bertajuk Dengan Media Memenangkan Palestina, sukses digelar oleh SMART171 di PKASN LAN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (18/1/2025).

Seminar yang digagas SMART171 ini, mengangkat tema pentingnya peran media dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Seminar menghadirkan sejumlah pembicara ternama dari bidang hukum, media, hingga tokoh masyarakat.

Acara tersebut, menarik minat 87 peserta dari berbagai daerah. Seperti Lombok, Maluku, Palembang, Jakarta, Bandung, dan peserta lokal Jatinangor.

Menyuarakan Kepedulian terhadap Palestina

Seminar ini, lahir dari keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza. Khususnya genosida yang telah menewaskan lebih dari 200 jurnalis sejak 7 Oktober 2024.

Para pembicara berfokus pada pentingnya media dalam membangun narasi yang mendukung perjuangan Palestina dan melawan disinformasi global.

Acara juga, diramaikan oleh kehadiran tokoh-tokoh terkemuka. Seperti Imam Mulyana, Ph.D., Dr. Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt., penulis Afifah Afra, Ustadz Heri Efendi, Lc., serta jurnalis dan penulis Farah Qoonita.

Baca juga:  Sumedang Masuk 10 Besar Terbaik JDIH Nasional

Kesaksian Pemuda Palestina

Abu Sulton, seorang pemuda Palestina yang telah merasakan tiga kali perang di Gaza, berbagi kisah nyata yang menggetarkan hati.

Ia mengisahkan, perjuangan rakyat Gaza dalam bertahan hidup di bawah blokade yang ketat.

“Saya bersaksi, bahwa rakyat Gaza bukan rakyat malas. Mereka mengubah ladang bekas pemboman menjadi lahan tani yang subur,” ungkapnya penuh semangat.

Perspektif Hukum dan Agama

Imam Mulyana menjelaskan, pentingnya dukungan hukum internasional bagi Palestina.

Ia menyoroti berbagai upaya PBB, Dewan Keamanan, ICJ, dan ICC dalam mengatasi genosida yang dilakukan Israel. Termasuk, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu.

“Israel adalah contoh anomali dalam hukum internasional. Doakan semoga gencatan senjata yang direncanakan pada 19 Januari 2025 benar-benar terwujud,” kata Imam.

Baca juga:  Proyek Perumahan Rancamulya Residence Longsor, Banjir Lumpur Tutup Jalan Provinsi

Dari sudut pandang Islam, Ustaz Heri Efendi menyebutkan, Palestina sebagai negeri penuh berkah yang memiliki kaitan erat dengan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam Isra Mikraj.

Heri menekankan, pembelaan terhadap Palestina adalah tanggung jawab moral dan spiritual.

Media: Senjata dalam Perjuangan

Dr. Maimon Herawati menekankan pentingnya penguasaan media untuk memenangkan opini publik.

“Siapa yang menguasai media, ia menguasai narasi. Tulisan sama pentingnya dengan senjata. Israel memahami ini dan menggelontorkan dana besar demi membentuk opini yang mendukung mereka,” jelas Herawati.

Afifah Afra dan Farah Qoonita menggarisbawahi, pentingnya membangun pengaruh positif melalui media sosial.

Afifah menyatakan, setiap individu perlu menjadi pemimpin opini yang konsisten dan berani di platform seperti X (sebelumnya Twitter).

Baca juga:  Sukron, Bazar Murah untuk Warga Sumedang

Farah menambahkan, aktivitas media sosial harus didukung oleh aksi nyata di lapangan untuk membela Palestina.

Pameran Voices of the Silenced

Sebagai bagian dari seminar, pameran bertajuk Voices of the Silenced, digelar untuk menghormati jurnalis Gaza yang gugur.

Instalasi seni di pameran ini, menampilkan maskot berbaju tentara IDF yang menembak wartawan beratribut rompi biru bertuliskan “PRESS,” serta penjara mini Israel.

Para peserta juga, menggunakan nametag dengan nama dan foto jurnalis Gaza yang telah dibunuh. Ini, sebagai simbol penghormatan dan pengingat bahwa mereka bukan sekadar angka.

Seminar ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi momen refleksi tentang pentingnya solidaritas dan perjuangan kolektif dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina.***