BERITA JAWA BARAT, ruber.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memperketat pengawasan mobilitas masyarakat guna memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas.
Sejumlah langkah strategis telah disiapkan, termasuk ramp check kendaraan, pemetaan titik rawan kemacetan, dan penutupan situasional fly over.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menyebutkan, lonjakan penumpang pada Nataru tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data, pada Nataru 2023 Terminal Leuwipanjang mencatat kenaikan penumpang sebesar 17%. Sementara Terminal Cicaheum, melonjak hingga 34%.
Tahun ini, jumlah keberangkatan dari Terminal Cicaheum diprediksi kembali naik sekitar 10%.
Ramp Check Kendaraan untuk Keamanan Lalu Lintas
Dishub akan melaksanakan inspeksi kelayakan kendaraan atau ramp check pada 18-20 Desember 2024.
“Ramp check bertujuan memastikan kendaraan memenuhi persyaratan teknis dan operasional, sehingga lalu lintas tetap aman dan tertib selama Nataru,” ujar Asep di Balai Kota Bandung, Selasa (17/12/2024).
Terdapat 561 unit armada di Terminal Leuwipanjang yang akan disiapkan untuk melayani masyarakat. Terdiri dari 248 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan 313 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dengan delapan trayek masing-masing.
Sementara itu, Terminal Cicaheum menyediakan 165 unit bus, terdiri dari 106 bus AKAP (22 trayek) dan 59 bus AKDP (13 trayek).
Puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, dan Selasa, 31 Desember 2024, sementara arus balik diprediksi memuncak pada 1-2 Januari 2025.
16 Titik Rawan Kemacetan di Kota Bandung
Dishub juga telah memetakan 16 titik rawan kemacetan selama periode Nataru, sebagai berikut.
- Jalan Surya Sumantri – Dr. Djunjunan (TL Pasteur)
- Jalan Sukajadi (PVJ dan Pasar Sukajadi)
- Jalan Setiabudhi (Terminal Ledeng)
- Jalan Cipaganti – Setiabudhi
- Jalan Cihampelas – Fly Over Ciwalk
- Jalan Soekarno-Hatta – Kopo
- Jalan Tamblong – Asia Afrika – Jalan Braga
Personel Dishub akan dikerahkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas di titik-titik ini mulai 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Sebanyak 321 personel, akan diturunkan untuk mendukung pengamanan tersebut.
10 Pos Pengamanan untuk Mobilitas Aman
Sebagai bentuk kolaborasi dengan kepolisian, Dishub mendirikan 10 pos pengamanan di lokasi-lokasi strategis. Termasuk, Pos Terpadu Cikapayang, Pospam Gedung Merdeka, Pospam Terminal Ledeng, dan Pospam Gerbang Tol Buah Batu.
Pos-pos ini, akan beroperasi dengan dua sif, masing-masing melibatkan dua personel Dishub, personel Satpol PP, dan petugas kewilayahan setempat.
Penutupan Situasional Fly Over dan Pemantauan Objek Wisata
Beberapa fly over seperti Mochtar Kusumaatmadja, Pelangi, Kopo, dan Kiaracondong akan dijaga ketat dan ditutup secara situasional.
Terutama, pada malam pergantian tahun mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WIB. Langkah ini, bertujuan untuk mencegah penumpukan massa.
Dishub juga akan memantau sejumlah objek wisata yang diprediksi ramai.
Seperti Karang Setra, Kebun Binatang Bandung, Taman Lalu Lintas, Museum Geologi, dan Masjid Al Jabbar.
Asep berharap semua langkah pengamanan ini dapat memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Bandung berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya ini demi kenyamanan bersama,” kata Asep.***