Gempa Tektonik M5.6 Guncang Laut Banda Maluku Tengah

Gempa Tektonik M5.6 Guncang Laut Banda Maluku Tengah
DOK. BMKG

BERITA NASIONAL, ruber.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan M5.6 mengguncang wilayah pantai selatan Maluku Tengah, Maluku, pada Senin sore, pukul 17.14 WIB.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini berlokasi di laut. Tepatnya, 57 kilometer tenggara Maluku Tengah, dengan kedalaman 16 kilometer.

Analisis Gempa: Jenis dan Mekanisme

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa di Maluku ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas patahan dasar laut (Submarine faulting).

Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan, mekanisme sumber gempa berupa kombinasi pergerakan naik miring (Oblique thrust), yang sering kali terjadi di wilayah ini akibat pertemuan lempeng tektonik.

Dampak di Sejumlah Wilayah

Getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah, seperti Amahai, Waipia, Yaputih, dan Saparua. Yaitu, dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).

Baca juga:  Kementerian dan Pemerintah Daerah Sudah Umumkan Hasil Administrasi CPNS 2019, Cek di Sini

Kemudian di Ambon dan Kairatu dengan intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Meski dirasakan cukup kuat di sejumlah lokasi, BMKG memastikan gempa ini **tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id dari grup WhatsApp BMKG.

Monitoring dan Langkah Antisipasi

Hingga pukul 17.40 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (Aftershock).

Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti rekomendasi agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi.

Kemudian, menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Pastikan, kondisi bangunan tempat tinggal cukup aman dan stabil sebelum kembali ke dalam rumah,” jelas Daryono.

Baca juga:  Kasus MSA di Jombang Rekayasa dan Fitnah

Akses Informasi Resmi

Daryono menegaskan, pentingnya memperoleh informasi resmi hanya melalui kanal yang telah diverifikasi.

Seperti media sosial resmi BMKG, Instagram/Twitter (@infoBMKG), hingga website resmi BMKG.

“Gempa bumi, merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak kerusakan dan risiko keselamatan,” kata Daryono.***