Ketua Tim Sukses Dony-Fajar Sesalkan Perusakan Baliho, Imbau Pendukung Tetap Kondusif

Ketua Tim Sukses Dony-Fajar Sesalkan Perusakan Baliho, Imbau Pendukung Tetap Kondusif
Baliho Dony-Fajar dirusak oknum tidak bertanggungjawab. R015/ruber.id

BERITA POLITIK, ruber.id – Ketua Tim Sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumedang nomor urut 2, H Mulya Suryadi menyampaikan keprihatinannya, terkait aksi vandalisme dan perusakan baliho Dony-Fajar.

Baliho paslon Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila yang dirusak terdapat di wilayah Ciloa, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

H Ute (Sapaan Mulya Suryadi) mengatakan, tindakan tersebut mencederai semangat demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua pihak.

H Ute mengecam aksi tersebut, dan meminta pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menghentikan tindakan merusak baliho kampanye.

“Tidak elok merusak baliho seperti itu. Saya mengajak semua pendukung dan simpatisan calon bupati, apapun pilihannya, untuk menjaga situasi tetap kondusif. Jangan sampai demokrasi kita dirusak oleh aksi vandalisme,” ujar H Ute.

Baca juga:  100 Hari Pimpin Sumedang, Ini Daftar Program yang Sukses Diwujudkan

H Ute mengimbau, tim sukses Dony-Fajar serta para pendukungnya agar tidak terpancing emosi atau terprovokasi oleh aksi perusakan tersebut.

Menurutnya, respons yang bijak adalah menyerahkan kasus ini kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak berwenang lainnya untuk ditindaklanjuti.

“Saya meminta seluruh pendukung, relawan, dan simpatisan untuk tetap tenang. Jangan terpancing atau terprovokasi.”

“Biarkan Bawaslu dan pihak berwenang menangani perusakan ini sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.

H Ute menekankan, pentingnya menjaga moralitas selama masa kampanye berlangsung.

Ia berharap, para pendukung Dony-Fajar terus menunjukkan sikap yang positif dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang berniat merusak suasana kondusif di Sumedang.

Menurutnya, proses demokrasi harus berjalan dengan damai dan penuh rasa saling menghargai antarsesama.

Baca juga:  Puluhan Tabloid Indonesia Barokah Tersebar di Pesantren Pangandaran

“Sumedang sudah kondusif, dan mari kita jaga agar tetap demikian. Demokrasi ini, harus kita junjung tinggi tanpa adanya tindakan yang bisa merusak keharmonisan,” ajak H Ute.

Kasus vandalisme terhadap baliho kampanye ini diharapkan menjadi perhatian serius. Baik oleh para kontestan, maupun penyelenggara pemilu, demi terciptanya pemilihan yang damai dan berintegritas di Kabupaten Sumedang.***