Warga Sulit Dapat Air, Tiga Kecamatan di Pangandaran Dilanda Kekeringan

Kekeringan melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pangandaran. ist

BERITA PANGANDARAN – Tiga kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kekeringan yang berdampak signifikan pada kehidupan warga. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Cijulang, Kecamatan Parigi dan Kecamatan Mangunjaya.

Kekeringan yang melanda wilayah tersebut telah menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan rumah tangga. Seperti mandi, mencuci, dan lain-lain.

Selain itu, sawah-sawah di daerah ini pun mengalami kekeringan, sehingga mengancam produktivitas pertanian di wilayah setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Supiatno mengatakan, peningkatan kasus kekeringan cukup signifikan.

“Alhamdulillah permintaan air bersih masih tercover oleh BPBD. Artinya pemenuhan kebutuhan air masyarakat untuk daerah kekeringan masih bisa ditangani,” kata Supianto, Kamis 22 Agustus 2024.

Baca juga:  Cerita Anak Putus Sekolah di Pangandaran, Jadi Pemulung Sambil Asuh Adik, Mengaku Ingin Masuk SD Lagi

Supianto menuturkan, jika kasus kekeringan semakin meluas, pihaknya akan meminta bantuan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk PDAM Pangandaran.

Adapun desa yang terdampak paling parah adalah Desa Margacinta, di Kecamatan Cijulang. Di mana, permintaan air bersih terjadi setiap hari.

Kemudian desa lainnya yang terdampak adalah Desa Batukaras (Kecamatan Cijulang), Desa Cintaratu, Desa Karangbenda, Parakanmanggu (Kecamatan Parigi) dan wilayah di Kecamatan Mangunjaya.

“Selain itu, area pesawahan juga terkena dampak kekeringan, karena sebagian besar sawah di Pangandaran bergantung pada air hujan. Akibatnya, para petani belum dapat menggarap sawahnya,” tuturnya.

Sawah Terancam Gagal Panen

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan, potensi gagal panen memang ada. Namun pihaknya belum melakukan pengecekkan lebih lanjut terkait luas lahan yang terdampak.

Baca juga:  Ade Ruminah Resmi Undur Diri dari Pencalonan Bupati Pangandaran 2024

Menurutnya, lahan sawah yang sangat kurang pasokan air memang berpeluang gagal panen. Adapun luasnya mencapai 105 hektare.

Tak hanya itu, proses pengairan ke Bendungan Leuwikeris juga bisa berdampak ke pengairan sawah di Kabupaten Pangandaran. Terutama di daerah Mangunjaya dan Padaherang.

“Waktunya sekitar dua bulan, itu pasti berpengaruh. Bisa saja menyebabkan gagal panen,” kata Yadi.