GAYAIN  

Kedai Hongdae, Pelopor Korean Food di Kota Tasikmalaya

Kedai Hongdae, Pelopor Korean Food di Kota Tasikmalaya
Kedai Hongdae. Foto from Instagram @hongdae_kedai

GAYAIN, ruber.id – Kedai Hongdae. Korean Wafe atau gelombang Korea telah merambah ke berbagai aspek budaya dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke salah satu daerah di Jawa Barat, yaitu Kota Tasikmalaya.

Muda-mudi di Kota Resik (Nama lain Tasikmalaya), tak hanya menyukai drama, musik, bahasa, dan fashionnya saja, namun juga makanan otentiknya.

Maka tak heran, jika kini, makin banyak bermunculan cafe atau resto yang menawarkan makanan otentik Korea atau Korean Food di kota ini.

Kedai Hondae, Pelopor Korean Food di Kota Tasikmalaya

Di tengah semakin menjamurnya resto Korean Food di Kota Tasik, Kedai Hongdae menjadi rekomendasi terbaik, bagi kamu penyuka makanan otentik asal Negeri Gingseng tersebut.

Alasannya, selain menyajikan makanan otentik Korea, Kedai Hondae adalah pelopor Korean Food di Kota Tasikmalaya.

Owner Kedai Hongdae, Deti Luvianti mengatakan, resto Korean Food miliknya ini berdiri sejak tahun 2015.

“Awalnya di Kota Serang, Banten. Kemudian, berlanjut online food di Tasikmalaya pada tahun 2015,” ujar Deti kepada ruber.id melalui WhatsApp, Sabtu (25/6/2023).

Deti mengaku terkejut, karena saat menerima pesanan via online itu, animo warga, khususnya anak muda di Kota Tasikmalaya cukup tinggi terhadap Korean Food.

“Melihat tingginya animo ini, setahun kemudian, kami membuka Kedai Hongdae di Jalan Siliwangi Nomor 97D, Jalur Brigif, Kota Tasikmalaya,” kata Deti.

Deti menuturkan, setelah membuka kedai di lokasi tersebut, konsumen yang sebelumnya pesan via online banyak berdatangan ke kedainya ini.

Baca juga:  HUT ke-23 Kamapala STIA Tasikmalaya, Ngopi Petualang

“Dari awal buka, konsep yang kami usung seperti kedai Korea pada umumnya. Dan saya sendiri, terinspirasi dari Drakor-drakor yang saya tonton dalam menata kedai ini. Mungkin karena hal ini pula, konsumen banyak yang langsung datang ke kedai kami,” ucap Deti.

Selain itu, kata Deti, konsumen yang datang langsung ke kedainya ini bisa request lagu-lagu K-Pop kesukaan untuk diputar sambil menyantap makanan atau hidangan Hongdae.

Sehingga, membuat konsumennya betah dan menikmati hidangan otentik Korea Selatan.

Belajar Masak di Bandung

Selain konsep yang unik bergaya khas Korea, kata Deti, sejak awal berdiri, banyak menu yang ditawarkan Kedai Hongdae.

“Banyak. Mulai dari makanan yang paling digemari seperti Kimbap (Nasi Gulung), Toppoki/Tteokbokki (Kue Beras), Bibimbap (Nasi Campur).”

“Ada juga Udon, berbagai Ramyeon, Japchae (Soun Ubi Korea), hingga Patbingsoo (Es Campur Korea). Soal rasa, pastinya otentik Korea,” tutur Deti.

Deti menuturkan, untuk resep dari menu-menu otentik Korea ini, ia dapat dengan cara belajar secara private di salah satu toko bahan kue terkenal di Kota Bandung.

“Jadi buat resepnya sendiri, memang belum sampai nyicip ke Korea. Awalnya itu, karena suka film Meteor Garden tahun 2000-an. Dari film ini, terobsesi terhadap Chinese Food dan pergi langsung ke Taiwan.”

Baca juga:  Rekomendasi Taman untuk Rumah Minimalis, Manfaatkan Ruang Terbatas Jadi Lebih Indah

“Ini karena, ada beberapa makanan Korea juga yang hampir mirip dengan masakan Chinese Food. Seperti Jjajangmyeon (Mie kedelai hitam) dan Mandu (Pangsit kukus ato kwotie/gyoza).”

“Tapi, karena saya pencinta dan menyukai Drakor, juga hobi jajan masakan Korea, jadi saya putuskan buat fokus ke makanan khas Korea,” ujar Deti.

Asal Usul Nama Kedai Hongdae

Sementara itu, kata Deti, terkait nama Hongdae sendiri, ia terinspirasi dari nama tempat/distrik/wilayah di Seoul, Korea Selatan.

“Wilayah Hongdae ini, menjadi salah satu pusat perekonomian dan tempatnya hangout anak muda Korsel. Seperti halnya Distrik Gangnam. Mulai dari pusat cafe, wisata kuliner, hingga fashion ada di sana,” kata Deti.

Korean Food Punya Tempat Tersendiri di Hati Kawula Muda Tasik

Deti mengatakan, Korean Food memiliki tempat tersendiri di hati warga Tasikmalaya dan memiliki prospek yang bagus ke depannya.

“Saat ini di Tasik sendiri, Korean Food banyak digemari oleh remaja, bahkan ibu-ibu. Khususnya, para pencinta Drakor dan K-Pop.”

“Dan sejauh ini, para pencinta masakan Hongdae selalu ada dan setia. Karena, Kedai Hongdae adalah pelopor makanan Korea pertama di Kota Tasikmalaya. Orang bilang sudah melegenda.”

“Sehinga, meskipun sekarang ini banyak pesaing dan banyak cafe mewah yang menawarkan Korean Food di Tasikmalaya. Akan tetapi, antusias warga Tasik terhadap Hongdae masih banyak. Sehingga, Hongdae bisa tetap bertahan sampai sekarang,” tutur Deti.

Baca juga:  Jangan Sampai Bikin Repot, Begini Cara Merawat Hidrolik Pintu Mobil

Selain itu, kata Deti, hallyu yang berkembang di Kota Tasikmalaya cukup bagus.

“Bagus sih ya. Tidak ada yang rasis dan malah bagus, remaja Tasik bisa mempelajari budaya dari negara lain. Bahkan, ada yang sampai private bahasa Korea. Ini artinya, ada perkembangan positif di kalangan remaja,” jelas Deti.

Deti juga mengaku tidak menyangka, karena saat ini banyak juga fandom-fandom yang fanatik di Kota Tasikmalaya.

Di mana, mereka selalu mengikuti kegiatan-kegiatan slah satu grup K-Pop. Seperti banyaknya remaja hingga ibu-ibu yang ikut menonton konser-konser grup K-Pop kesayangannya.

Tak jarang, kata Deti, mereka selalu merayakan ulang tahun para membernya atau aniversary grupnya.

Banyak juga, kegiatan-kegiatan seperti lomba dance Korea yang banyak diminati. Jadi banyak hal positif yang dapat diambil oleh remaja-remaja di Kota Tasikmalaya. Khususnya, untuk penyuka semua tentang Korea.

“Jadi, melihat perkembangan ini, saya optimistis, prospek untuk Korean Food di Tasik ini sangat bagus,” kata Deti.

Deti menambahkan, Kedai Hongdae sendiri buka setiap hari (Jumat tutup). Buka mulai pukul pukul 11.00 hingga malam pukul 20.00 WIB.

“Bagi para pencinta Drakor, K-Pop dan semua penyuka tentang Korea, jangan ragu untuk mampir di Kedai Hongdae. Kalian akan kami manjakan dengan masakan otentik Korea dan suasana yang juga serasa di Korea di kedai kami ini,” kata Deti.