Jadi yang Tercepat Turunkan Stunting, Sumedang Siap Menuju Zero New Stunting

Sumedang Siap Menuju Zero New Stunting
Foto from Humas Pemkab Sumedang/ruber.id

BERITA ruber.id – Pemkab Sumedang menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan penurunan stunting dan Zero New Stunting atau tidak ada kasus stunting baru.

Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli menyampaikan hal tersebut ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.

Rakornas sendiri, dipimpin oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

“Kami siap mendukung pemerintah pusat melanjutkan upaya untuk mencapai target Zero New Stunting,” ujar Yudia dengan penuh keyakinan.

Yudia mengungkapkan, rasa bangganya atas pencapaian Kabupaten Sumedang. Di mana, kini menjadi salah satu daerah dengan penurunan angka stunting tercepat di Indonesia.

Baca juga:  Kontak Erat dengan MAF, 2 Warga Sumedang Selatan Positif Corona

“Sumedang telah berhasil menurunkan angka stunting dari 32% menjadi 14,8%. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen di Sumedang,” ujarnya.

Menurutnya, capaian tersebut bukanlah akhir. Melainkan, awal dari perjalanan kita untuk memastikan setiap anak di Sumedang tumbuh sehat dan cerdas.

“Kami akan terus bekerja keras, berkolaborasi dengan semua pihak, demi mewujudkan Sumedang bebas stunting,” ucapnya.

Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menekankan pentingnya melanjutkan dan meningkatkan keberhasilan penurunan stunting.

“Program ini, adalah bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana kesehatan anak-anak menjadi prioritas utama,” ujar Ma’ruf.

Rakornas, menjadi momentum penting bagi seluruh daerah untuk memperkuat sinergi dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat. Yaitu, dengan fokus utama pada percepatan penurunan stunting.

Baca juga:  Padi Inpari 37 Cocok Ditanam di Conggeang Sumedang

Rakornas dihadiri oleh para menteri dan wakil menteri kabinet Indonesia Maju, serta para kepala daerah dari seluruh Indonesia.***