GAYAIN, ruber.id – Selain Waduk Jatiluhur, Purwakarta memiliki waduk lain yaitu Waduk Cirata yang tepatnya berlokasi di Desa Tegal Waru Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
Merupakan Waduk penampung air dan berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, Waduk Cirata memiliki pesonanya tersendiri sebagai tempat destinasi wisata.
Akses Lokasi
Berada jauh di ujung perbatasan antara Cianjur dan Purwakarta menjadikan tempat ini hanya bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi.
Tidak ada angkutan umum yang melintas sampai ke depan pintu masuk lokasi.
Jika Anda berada di luar kota Purwakarta, anda dapat mengambil arah keluar pintu tol jatiluhur dan mengambil jalur ke arah kanan menuju Plered.
Lalu, mengaktifkan fitur Google Maps pada ponsel anda dan anda akan diarahkan ke tempat tujuan dengan jarak tempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan.
Pemandangan Jalan Menuju Waduk Cirata
Berada di kawasan perbukitan, jalan menuju ke Waduk Cirata berkelok dan disepanjang jalan masih merupakan hutan yang terjaga keasriannya.
Kita bisa melihat pepohonan tinggi yang masih terjaga dan benteng bebatuan di sepanjang jalan menuju ke lokasi wisata.
Perjalanan yang lamapun tidak akan terasa membosankan karna kita akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah dan memanjakan mata.
Kita bisa memberhentikan kendaraan kita sejenak untuk sekadar mengambil foto karna di sepanjang jalan banyak terdapat spot foto menarik yang bisa anda jadikan sebagai latar foto Anda.
Waduk Cirata Purwakarta
Tidak seperti kawasan wisata Waduk Jatiluhur yang berbayar, untuk bisa menikmati bersantai di Waduk Cirata kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk.
Anda hanya akan diminta uang retribusi untuk parkir kendaraan yaitu Rp3.000 untuk sepeda motor, dan Rp5.000 untuk mobil.
Kita bisa menikmati berjalan santai di sepanjang jalan dan jembatan yang ada di sekitar Waduk Cirata.
Lebih enak jika kita menghabiskan waktu di pagi hari atau sore hari untuk mengeksplorasi tempat wisata ini karna suasana akan lebih sejuk dan segar.
Kita bisa melihat indahnya pemandangan Waduk Cirata yang tenang dikelilingi oleh bukit bukit di sekitarnya.
Tempat Makan
Setelah puas berjalan jalan di sekitar waduk kita bisa menikmati nikmatnya hidangan di rumah makan sederhana milik warga sekitar.
Ada beberapa rumah makan yang bisa kita singgahi. Rumah makan tersebut mengusung tema lesehan khas masyarakat tatar Sunda.
Banyak menu makanan yang bisa anda pesan untuk menghilangkan rasa lapar anda.
Nasi liwet khas sunda, ikan gurame bakar, lobster saus asam manis, udang goreng tepung dan masih banyak menu lainnya yang bisa anda pesan di sini.
Sambil makan, Anda akan disuguhi pemandangan Waduk Cirata yang luas membentang.
Hal ini, tentu saja merupakan hal yang jarang anda temui di hiruk pikuknya ibukota besar.
Kenyamanan seperti inilah, yang bisa membantu anda melepaskan segala kejenuhan atas penatnya rutinitas kehidupan anda sehari-hari.
Kampung Maranggi dan Sentra Pengrajin Keramik Plered
Setelah puas mengeksplorasi keindahan Waduk Cirata, diperjalanan pulang anda bisa mampir ke sentra pengrajin keramik di Plered.
Banyak sekali keramik berbagai macam bentuk yang bisa anda beli sebagai buah tangan untuk sanak keluarga atau kolega Anda.
Pergi ke Purwakarta kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi makanan khas Purwakarta yaitu sate maranggi.
Di Plered, terdapat lokasi Kampung Maranggi yang bisa anda kunjungi.
Anda bisa mencicipi nikmatnya sate maranggi dengan bumbunya yang khas.
Saya yakin begitu Anda pulang ke rumah, Anda akan merindukan cita rasa sate maranggi khas Purwakarta begitu pula dengan suasana kotanya.
Pastikan Anda memasukan wisata Waduk Cirata sebagai salah satu list destinasi wisata yang akan Anda kunjungi.