BERITA HIBURAN, ruber.id – Netflix menunda penayangan The Fabulous, drama korea yang menampilkan Chae Soo Bin dan Minho Shinee. Penundaan itu pun berlangsung hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Alasannya karena di dalam drama tersebut ada adegan pesta Halloween yang menjadi pembuka cerita.
Sehubungan dengan tragedi Halloween di Itaewon yang menewaskan sekitar 156 orang, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menetapkan masa berkabung hingga 5 November 2022.
Keputusan itu berdampak pada sejumlah acara televisi dan konser harus batal atau tidak tayang sementara waktu. Termasuk The Fabulous yang semula dijadwalkan tayang pada 4 November 2022.
Penayangan The Fabulous Tertunda, Ini Penjelasan Netflix
Melansir laman Naver, penayangan The Fabulous ditunda karena menampilkan adegan sensitif. Keempat karakter utama mengikuti pesta Halloween di awal cerita. Karena adegan tersebut merupakan unsur penting dalam cerita, maka tidak dapat dihilangkan.
Meski adegan tersebut berdurasi singkat, namun berpengaruh besar pada berjalannya alur cerita. Tak hanya sebagai tontonan, namun bisa menjadi pintu dari berbagai macam emosi yang muncul. Penonton pun bisa memahami dan mengikuti perkembangan drama dari adegan pesta itu.
Apabila adegan tersebut hilang, esensi dari alur cerita akan terganggu. Oleh karena itu, Netflix memutuskan untuk menunda penayangan The Fabulous sampai waktu yang tidak ditentukan.
Saat ini pun warga Korea Selatan masih dalam suasana berduka usai tragedi di Itaewon.
Sinopsis The Fabulous
The Fabulous mengangkat kisah perjuangan empat orang yang bergelut di bidang mode dengan keahlian masing-masing. Dalam perjalanan mengejar mimpi, mereka menghadapi berbagai rintangan di malam-malam yang liar.
Chae Soo Bin berperan sebagai Pyo Ji Eun, seorang marketer dari brand terkemuka yang mencintai pekerjaannya. Ia kemudian bertemu dengan Ji Woo Min (Choi Min Ho), seorang fotografer yang tampan dan kompeten namun tidak tertarik berkomitmen.
Selain itu, Pyo Ji Eun juga berteman dengan perancang busana bernama Joseph (Lee Sang Un) dan Ye Sun Ho (Park Hee Jung) yang berprofesi sebagai model. Mereka berjuang untuk menggapai cita-cita sesuai keahlian masing-masing, sembari belajar cinta dan persahabatan.
Kemungkinan Halloween Hilang Selamanya di Korsel
Tak hanya penayangan The Fabulous yang tertunda, kata ‘Halloween’ kemungkinan tidak boleh muncul lagi di Korea Selatan.
Setiap tahun, industri hiburan memproduksi tayangan atau acara yang menggunakan tema Halloween. Akan tetapi setelah tragedi di Itaewon, sejumlah stasiun televisi mulai mengedit acara dan episode yang menampilkan adegan terkait pesta Halloween.
Beberapa platform streaming video juga menghilangkan para pemeran yang memakai kostum Halloween. Episode Hong Kim Dong Jeon yang tayang pada 23 Oktober sudah hilang dari layanan Video on Demand, sehingga pemirsa tidak bisa lagi menonton ulang.
Acara hiburan di KBS2. 2 Days and 1 Night ikut mengedit segmen yang memakai konsep Halloween. Sama halnya dengan The Return of Superman yang menghapus setiap episode dengan tema serupa.
Menurut seorang pejabat industri penyiaran, Korea Selatan kemungkinan ingin menghilangkan jejak Halloween. “Tampaknya semua program, acara, dan pertunjukkan terkait Halloween tidak akan ada lagi di industri penyiaran. Tidak hanya tahun ini, namun juga berlaku di masa depan,” ungkapnya.
Para Pejabat Korsel Minta Maaf
Imbas tragedi Itaewon, sejumlah pejabat di Korea Selatan membungkuk dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik melalui konferensi pers.
Komisaris Jenderal Polisi Korsel Yoon Hee Keun meminta maaf karena tanggapan terhadap bencana yang kurang memadai.
Yoon Hee Keun mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang menganalisa petugas di lapangan yang menangani lonjakan massa. Polisi juga menugaskan ratusan orang untuk mencari tahu penyebab, memeriksa rekaman CCTV, dan mewawancarai saksi.
Walikota Seoul, Oh Se Hoon turut meminta maaf kepada publik atas terjadinya peristiwa naas di Itaewon.
Oh Se Hoon membungkuk dan meneteskan air mata di depan pers karena kesedihan yang tidak terbendung.
Menyusul Menteri Dalam Negeri Lee Sang Min yang melakukan hal serupa.
Lee Sang Min membungkuk dan meminta maaf di hadapan pers sambil menyampaikan permintaan yang mendalam. Sebagai menteri pemerintah, ia merasa bertanggung jawab dalam melindungi nyawa masyarakat.