BERITA OTOMOTIF, ruber.id – Kebakaran yang terjadi pada kendaraan bermotor memang jarang terjadi, namun setiap motor yang terbakar sering kali disebabkan oleh hal sepele.
Seperti, pemasangan busi pada motor yang tidak menggunakan tutup busi.
Karena, penggunaan tutup busi pada pemasangan kabel busi, memiliki peran penting.
Terutama, pada kebanyakan motor yang memiliki tangki bensin atau karburator tepat di atas busi.
Percikan listrik yang secara langsung tersambar oleh bensin yang menetes, dapat membuat motor terbakar dengan mudah dan cepat.
Melihat fenomena kebakaran pada kendaraan bermotor ini sangatlah kompleks, namun pada intinya semua akibat kurangnya memperhatikan beberapa hal seperti di bawah ini.
Tangki Bensin Bocor
Pada kendaraan bermotor, tangki bensin berfungsi sebagai penampung bahan bakar yang tersalur ke karburator.
Khususnya, kendaraan yang tangki bensinnya berada tepat di atas area di mana busi terpasang.
Gunakan Saringan Udara pada Bibir Karburator
Kebocoran atau percikan bensin dari bibir karburator sangatlah wajar terjadi, terlebih pada saat tuas gas ditarik.
Melihat terpasangnya saringan udara pada karburator, tentu akan membuat percikan bensin tidak akan ke mana-mana atau menetes keluar.
Gunakan Tutup Busi atau Cup Plug
Pemasangan busi tanpa tutup merupakan rangkaian akhir yang paling penting di antara beberapa hal di atas.
Karena, kebocoran tangki dan atau percikan bensin yang berhasil keluar tidak akan menyebabkan hal fatal. Selama, percikan listrik pada busi terlindungi oleh tutupnya.
Penggunaan tutup busi ini sangatlah penting, melihat aliran listrik yang disalurkan dari koil dapat merambat ke areal busi terpasang.
Hal ini, sangat berpotensi membuat api membesar ketika setetes saja bensin memercik hingga menyambarnya.
Penjelasan terkait penyebab kebakaran pada kendaraan bermotor di atas, juga membuat setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia, menerapkan aturan mematikan mesin, bagi para pengendara yang hendak mengisi bahan bakar.
So, bagi Anda pemilik kendaraan bermotor ada baiknya selalu memperhatikan hal-hal di atas, sehingga potensi terjadinya kebakaran pada kendaraan bermotor dapat dihindari.