GAYAIN  

Waspada Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Muncul Sejak dalam Kandungan

Waspada Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Muncul Sejak dalam Kandungan
Foto ilustrasi from Pixabay Istockphoto

GAYAIN, ruber.idBeberapa anak divonis menderita penyakit jantung bawaan. Penyakit ini sering tidak disadari oleh orang tua.

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mengetahui sejak dini tentang penyakit jantung bawaan pada anak.

Perlu diketahui, penyakit jantung bawaan dapat terjadi pada satu dari seratus kelahiran.

Penyakit ini terjadi karena kelainan struktur jantung yang muncul sejak bayi masih dalam kandungan.

Kemampuan jantung Si Kecil untuk memompa darah dan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu jika mengidap penyakit ini.

Hal itu dapat mengganggu tumbuh kembangnya, bahkan kemungkinan berakibat fatal.

Walaupun belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan pada anak.

Umumnya, penyakit jantung bawaan berkaitan dengan masalah yang terjadi pada kehamilan, di awal perkembangan jantung anak.

Berikut beragam faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung bawaan.

Obat-obatan

Hati-hati bagi Anda yang mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan.

Karena, itu dapat menyebabkan cacat lahir, termasuk cacat jantung bawaan.

Obat-obatan yang sebaiknya dihindari saat hamil adalah pengobatan hipertensi golongan ACE inhibitors, obat kolesterol golongan statin. Dan obat jerawat yang mengandung isotretinoin. Ingat, jangan sembarang minum obat tanpa instruksi dokter.

Baca juga:  Waroeng Kopi Lawas Tasikmalaya, Ngopi Asik dengan Nuansa Jadul

Diabetes

Bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes, dianjurkan untuk mengendalikan gula darah sebelum mengupayakan kehamilan, agar dapat mengurangi risiko cacat jantung bawaan.

Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter agar mendapat informasi yang aman dan tepat.

Rubella

Seseorang yang mengalami infeksi rubella selama kehamilan bisa menyebabkan masalah dalam perkembangan jantung bayi.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan sebelum hamil.

Hal itu dilakukan sebagai pencegahan. Nantinya dokter akan memberikan vaksinasi untuk mencegah infeksi berbahaya seperti rubella, atau pengobatan bila sudah sempat terinfeksi.

Minum Alkohol dan Merokok

Usahakan tidak meminum alkohol dan merokok ataupun menjadi perokok pasif selama kehamilan.

Karena meningkatkan risiko berbagai gangguan kehamilan, termasuk cacat jantung bawaan pada bayi yang ada di dalam kandungan.

Keturunan

Faktor keturunan juga bisa menjadi pemicu umum anak mengalami penyakit kelainan jantung.

Baca juga:  Playground Margacinta, Taman Bermain yang Ramah Anak di Kota Bandung!

Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh kelainan genetik, seperti pada sindrom Down, sindrom Costello, atau sindrom Edward.

Pernikahan antarsepupu diduga berperan dalam menyebabkan penyakit keturunan pada jantung.

Lalu, apa gejala penyakit jantung bawaan?

Dokter bisa mengenali gejala penyakit jantung bawaan ketika mendengarkan suara tidak normal dari jantung yang disebut dengan bising jantung.

Gejala lainnya yakni anak sulit bernapas atau justru bernapas dengan cepat; bibir, lidah, dan kuku berwarna kebiruan (sianosis).

Berkeringat secara berlebihan, terutama ketika makan; susah makan atau nafsu makan berkurang.

Penurunan berat badan, atau berat badan sulit bertambah dan denyut nadi melemah.

Segera konsultasi ke dokter atau dokter anak ahli kardiologi jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut pada anak Anda agar mendapat penanganan yang tepat dan aman.

Pentingnya Asuhan Prenatal

Namun, Anda bisa melakukan pencegahan penyakit ini. Kuncinya, terletak pada perawatan bayi sejak masih dalam kandungan atau disebut asuhan prenatal.

Beberapa langkah perawatan prenatal yang dapat dilakukan ibu hamil di antaranya menjalani pemeriksaan darah sebelum mengupayakan kehamilan.

Baca juga:  Membuat Masker Wajah dari Bahan Alami

Ini bermanfaat, untuk mendeteksi berbagai penyakit yang mungkin mengganggu kehamilan, misalnya pemeriksaan TORCH.

Dengan begitu, dokter bisa melakukan langkah-langkah terbaik guna mengatasi atau mencegah penyakit-penyakit tersebut.

Kemudian hindari asap rokok, penggunaan obat-obatan terlarang, maupun minuman beralkohol selama kehamilan.

Kalau pun ingin mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari efek samping yang berbahaya.

Khusus untuk ibu hamil yang memiliki diabetes, kendalikan kadar gula darah agar senantiasa dalam batas normal.

Selain itu, untuk ibu hamil berusia 35 tahun atau mengalami kehamilan risiko tinggi karena kondisi medis. Seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, sebaiknya lebih sering melakukan pemeriksaan prenatal di dokter kandungan.

Akan tetapi jika Anda menemukan gejala penyakit jantung bawaan pada bayi Anda, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis.

Semakin cepat mendapat pertolongan, makin besar peluangnya untuk sembuh.

Anda harus tahu bahwa anak dengan penyakit jantung bawaan sebaiknya selalu menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter jantung agar kondisinya terpantau dan terhindar dari risiko yang berbahaya. ***