Pemkab Sumedang Bersama Bank bjb Cetak Petani Milenial

Pemkab Sumedang Gandeng Bank bjb Cetak Petani Milenial

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang bersama Bank bjb komitmen mendorong program petani milenial.

Asda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sumedang Hilman Taufik WS menyebutkan, program petani milenial ini merupakan program Gubernur Jawa Barat yang sudah dimulai sejak tahun 2021.

Akan tetapi, kata Hilman,  pada tahun 2022 ini, ada perubahan sistem yang semula, program ini merupakan domain Provinsi Jawa Barat.

“Namun, pada tahun ini, program petani milenial ini melibatkan kabupaten/kota se-Jawa Barat. Termasuk Sumedang,” kata Hilman.

Pimpinan Bank bjb Cabang Sumedang Achmad Djuansah menyebutkan, untuk permodalan banyak program sistem pertanian, perikanan, peternakan yang bjb siapkan, dengan sistem Off-taker.

Salah satunya, kata Achmad, untuk program petani milenial tersebut.

Baca juga:  Soal Kehadiran Kadis Ade Setiawan, Bawaslu Sumedang Panggil Ketua Panitia Harlah PPP

“Sistem Off-taker ini, tidak dimintakan kolekteralnya, jaminannya.”

“Tapi, ada satu penjamin, yaitu perusahaan yang memang nanti menjamin dari hulu sampai hilir.”

“Ini sudah terlaksana di daerah Tanjungsari, dan pola seperti ini bisa sampai Rp500 juta dengan KUR,” ucapnya.

Wabup: Pemuda Sumedang Jangan Malu Jadi Petani

Sementara itu, dalam rangka mencetak petani milenial di Sumedang, Wakil Bupati H Erwan Setiawan mengajak para pemuda untuk mau menjadi petani.

Pemuda Sumedang, kata Erwan, jangan gengsi untuk menekuni profesi petani.

“Di masa-masa mencari pekerjaan sangat sulit seperti sekarang ini, saya sangat berharap para pemuda yang ada di Sumedang.”

“Khususnya, yang terdampak Bendungan Jatigede, agar mau bekerja menjadi petani di desanya,” ujar Erwan Ajakan, saat Persiapan Teknis Pelaksanaan Program Petani Milenial di Pendopo Kecamatan Darmaraja, Kamis (24/2/2022).

Baca juga:  Tebing SDN Peusar Baginda Sumedang Longsor, Akses Menuju Sekolah Tertimbun, Ancam Keselamatan Siswa

Jadi, kata Erwan, pemuda Sumedang tidak perlu jauh-jauh mencari pekerjaan di luar kota.

“Jangan jauh-jauh mencari kerja di kota, lahan pertanian kita masih luas. Jadi jangan gengsi untuk bertani,” ucapnya.

Erwan meyakini, jika profesi petani ditekuni secara sabar dan serius, bisa menjajikan untuk kehidupan.

Dari pada, kata Erwan, mencari pekerjaan di kota yang belum jelas.

“Saya mengajak, kepada para pemuda untuk menjadi petani milenial yang tinggal di desa tapi rezeki kota,” katanya.

Petani Profesi Mulia