BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Banyak faktor yang menyebabkan banjir di akses jalan penghubung Cijoho-Cijalu pada Minggu kemarin. Akses terputus itu berada di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Di antaranya, keberadaan Sungai Cijalu yang terhubung ke Muara Bojong Salawe itu lebih tinggi dibandingkan dengan jalan tersebut.
Selain itu, sungai tersebut mengalami dangkal karena sedimen lumpur kiriman dari hulu sungai.
Kemudian diperparah lagi ketercemaran lingkungan. Karena banyaknya sampah di jalur sungai itu. Sehingga aliran air tersendat dan mengakibatkan meluap.
“Jika musim hujan, sawah dan kolam ikan milik masyarakat terendam, mengalami kerugian besar,” kata Didin warga setempat.
Jika banjir terjadi, akses jalan penghubung Cijoho-Cijalu terendam setinggi lutut orang dewasa. Ikan-ikan yang ada di kolam pun lenyap.
“Sekarang petani sedang membuat pembenihan padi. Semua rusak tidak ada yang tersisa karena terbawa banjir,” ujarny.
Didin menyebutkan, solusi yang harus dilakukan di antaranya melakukan normalisasi Sungai Cijalu atau konstruksi jalan harus tinggi.
Banjir terus menghantui warga dan petani jika musim hujan. Dan hal ini merupakan kejadian rutin yang terus terjadi.
“Warga sudah bosan dan jenuh dengan kejadian banjir yang sering terjadi. Kan merugikan hasil pertanian,” sebutnya. (R001/smf)
