BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Eeng, 36, salah seorang warga Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran memiliki keahlian menangkap lobster tanpa menggunakan peralatan.
Dirinya melakukan dengan cara menyelam. Hal itu ditekuni Eeng hampir 10 tahun lamanya.
Eeng mengatakan, setiap menangkap lobster ia lakukan dengan cara tradisional. Tanpa menggunakan alat modern.
“Hampir setiap pagi saya bersama satu teman saya berangkat menyelam di Pantai Batukaras,” kata Eeng, Jumat (22/10/2021).
Bahkan, mereka sudah mengetahui lokasi di mana yang terdapat lobster. Dan waktu yang tepat untuk menangkap.
“Saya pergi hanya bawa kantong anyaman yang terbuat dari nilon. Buat wadah hasil tangkapan,” ujarnya.
Jika kantong tersebut sudah terisi penuh, mereka langsung mendarat. Kemudian menabur lobster hasil tangkapan dengan pasir.
Eeng menyebutkan, dirinya menjual udang besar yang memiliki nama ilmiah Nephropidae ini ke pengepul seharga Rp400.000/kilogram.
“Hasil tangkapan setiap satu kali berangkat biasanya mencapai 8 kilogram,” sebutnya.
Jika kondisi air sedang bagus atau tidak deras, Eeng berhasil menangkap lobster sampai 12 kilogram.
“Risiko menangkap dengan cara tradisional sangat tinggi. Maka perlu hati-hati. Kalau air laut sedang besar lebih baik tidak berangkat,” ucapnya. (R001/smf)
