Warga Batu Gajah Sumedang Belum Terima Kompensasi Proyek Tol Cisumdawu

Warga Batu Gajah Terdampak Proyek Tol Cisumdawu
Warga Blok Batu Gajah, Conggeang, Sumedang yang terdampak Tol Cisumdawu saat audiensi di kantor kecamatan. ist/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Meski pihak proyek Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) menjanjikan akan memberi kompensasi.

Namun hingga saat ini, warga Blok Batu Gajah, Dusun Cidempet, Desa Cibeureuyeuh, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang belum menerimanya sepeser pun.

Warga layak menerima kompensasi ini karena saat ini mereka kehilangan mata pencaharian akibat wilayah mereka terisolasi sejak adanya proyek tol.

Selain itu, sejak ada proyek tol warga terganggu ketenteramannya karena gangguan dari proses pembangunannya.

Sebelumnya, pihak proyek tol juga menjanjikan uang kompensasi kepada warga akibat adanya gangguan kebisingan dari pembangunan di sekitar Blok Batu Gajah ini.

Namun, hingga kini, tidak seperser pun warga menerima uang yang telah pihak tol janjikan itu.

Baca juga:  Patroli Skala Besar COVID-19, Sisir Pusat Keramaian di Jatinangor dan Cimanggung Sumedang

“Katanya untuk tambahan biaya hidup, akibat gangguan kebisingan dari proyek tol.”

“Tapi sampai saat ini belum ada uang kompensasi itu. Kami tak sepeser pun menerimanya,” kata warga Batu Gajah, Dadan Ramdan, 47, kepada ruber.id.

Dadan menjelaskan, warga juga tidak mengetahui kepastian besaran dari kompensasi yang telah pihak tol janjikan itu.

“Besarannya berapa dan apakah benar akan kami terima, sampai sekarang ini kami tidak tahu.”

“Ya karena cuma gitu aja. Janjinya kompensasi uang bising. Tapi sampai sekarang kami belum menerima uang itu,” jelasnya.

Di Blok Batu Gajah sendiri ada 12 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dan terancam terisolasi akibat Tol Cisumdawu.

Baca juga:  Kronologis Laka Maut di Andir Sumedang, Polisi Buru Sopir Minibus

Warga Blok Batu Gajah sendiri, bermata pencaharian rata-rata sebagai petani.

Akan tetapi, sambung Dadan, sejak adanya tol Cisumdawu, mata pencaharian ini terganggu karena sumber air yang berasal dari kampung sebelah terputus oleh pembangunan jalan tol.

“Ya sekarang mah karena sawah kering, balong ikan juga kering, warga ada yang jadi kuli atau usaha serabutan lain,” ucapnya.

Sementara, kata Dadan, terkait permintaan warga untuk masuk ke dalam area pembebasan lahan proyek Tol Cisumdawu, pihak kecamatan bersama warga telah melakukan audiensi.

Pihak kecamatan juga meminta warga mengungkapkan segala keluh kesah selama ini.

Kemudian, keluh kesah ini rencananya akan pihak kecamatan sampaikan kepada bupati Sumedang.

Baca juga:  Persit Kartika Chandra Kirana Kodim Sumedang Isi HUT ke 73 dengan Bakti Sosial Donor Darah

Selain itu, lanjut Dadan, DPRD Kabupaten Sumedang juga mengundang perwakilan warga untuk datang pada Rabu (20/10/2021).

“DPRD mengundang kami ke kantor dewan untuk audiensi bersama pemerintah daerah, BPN dan pihak Tol Cisumdawu di gedung DPRD,” jelasnya.

Penulis/Editor: R003