Dinas Pertanian Pangandaran Berikan Hadiah ke PPL dan PPS

Dinas Pertanian Pangandaran
KEPALA Dinas Pertanian Pangandaran Sutriaman saat memberikan hadiah berupa uang tunai kepada PPL dan PPS yang berhasil mengajak petani terbanyak untuk divaksin. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menyerahkan hadiah berupa uang tunai jutaan rupiah kepada PPL dan PPS.

Hadiah itu diterima oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) di tiga desa. Yakni Desa Pamotan, Desa Kalipucang dan Desa Bagolo.

Mereka adalah, para penyuluh yang telah berhasil mengajak banyak para petani di wilayah kerjanya untuk melakukan vaksinasi.

PPL dan PPS ini menerima hadiah uang tunai dari Dinas Pertanian di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cijulang, Selasa (5/10/2021).

Adapun daftar Juara I, II dan III dalam lomba capaian vaksinasi antara PPL dan PPS di lingkup Dinas Pertanian Pangandaran ini.

Baca juga:  BJB Pangandaran Ngadigi, Digitalkan Sejumlah Objek Wisata

Juara I diraih oleh PPL dan PPS Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang. Hadiah yang diterima berupa uang sebesar Rp5 juta.

Juara II dimenangkan oleh PPL dan PPS Desa/Kecamatan Kalipucang. Hadiah uang sebesar Rp3 juta.

Juara III dimenangkan oleh PPL dan PPS Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang. Hadiah uang sebesar Rp2 juta.

Perlombaan Sebagai Evaluasi Kinerja PPL dan PPS

Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Sutriaman mengatakan, secara tidak langsung, perlombaan tersebut untuk melihat evaluasi kinerja PPL dan PPS.

Mengajak orang untuk divaksinasi ini seperti dalam suatu pertandingan. Ada beberapa syarat yang harus dilaksanakan.

“Di antaranya kekompakan, koordinasi, menghilangkan ego, kemudian harus cerdas,” kata Sutriaman.

Sutriaman menuturkan, untuk mencapai target tertinggi dalam mengajak petani untuk divaksin ini memang memerlukan kekompakan.

Baca juga:  Bupati Pangandaran Wisuda 50 Penghafal Alquran

Faktanya, tak sedikit desa-desa yang warganya belum melaksanakan vaksinasi.

“Ada mereka (PPL dan PPS) yang inisiatif membantu desa-desa yang masih minim jumlah vaksinasinya,” tuturnya.

Selain itu, kata Sutriaman, pihaknya bisa menilai tingkat koordinasi antara PPL dan PPS dengan kepala desa maupun camat di setiap wilayah.

“Kami bisa melihat mana yang koordinasinya baik, mana yang kurang. Kalau kecerdesan, ya mereka harus berusaha gimana caranya jadi juara,” ujarnya.

Sutriaman menyebutkan, gerakan petani sadar vaksin yang dilaksanakan Dinas Pertanian melalui PPL dan PPS ini berhasil menyumbangkan angka 6% dari total sasaran se kabupaten.

“Dari 10 kecamatan, yang divaksin di kegiatan kami sebanyak 20.461 orang. Sekitar 6% sumbangsih kami. Dari total sasaran se kabupaten sekitar 355.000 orang,” sebutnya. (R002)