BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Memperingari Milad ke-24, Teater Bolon asal Tasikmalaya menggelar seni pertunjukkan di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Teater Bolon berharap, seni pertunjukkan yang dipentaskan di masa pandemi ini dapat dinikmati semua kalangan.
Diketahui, Teater Bolon memiliki keunikan tersendiri dalam berkesenian. Ya, mereka bergerak dari madrasah ke madrasah yang ada di kabupaten dan kota Tasikmalaya.
Teater Bolon: Nembrakeun Handeuleum, Pasamoan Lawung Budaya
Pendiri Teater Bolon Amang Solih Hidayat mengatakan, pada Milad ke-24 ini, Teater Bolon mengusung tema Nembrakeun Handeuleum, Pasamoan Lawung Budaya.
“Perayaan Milad kami laksanakan di area Pasar HPKP Cikurubuk.”
“Dengan tujuan, acara ini disuguhkan untuk semua kalangan, dan sesuai tema yang diusung Nembrakeun Handeuleum, Pasamoan Lawung Budaya.”
“Ini merupakan salah satu jalan silaturahmi untuk para kelompok-kelompok seni yang masih mencintai seni dan budaya di Tasikmalaya,” jelasnya.
Dimeriahkan Sejumlah Komunitas Seni
Dalam kesempatan ini, warga di Pasar Cikurubuk disuguhi beragam pertunjukan dari beberapa kelompok kesenian.
Di antaranya, Ici kibung, yakni kelompok zeni yang melestarikan kaulinan tradisional.
Sabda Pangrumat, seni pencak silat; Katara Badranaya; Mujahid Voice.
Kemudian, Geleyeng Salapan; Senja Etnik; KPJ Tasikmalaya; Teater Windu; Kopaster.
Lalu ada Tapak Sabda; dan Battik (Badut Tasik) yang turut memeriahkan Milad Teater Bolon ini.
Selain itu, juga diisi kesenian dari Sanggar Tari Kirana Sarimbit.
Kelompok ini menyuguhkan Sendra Tari, yang juga bertepatan dengan Milad mereka yang ke-10.
Seni pertunjukkan ditutup dengan pertunjukan Wayang Bobodoran oleh dalang Anom Cevi Whiesa Manunggaling Hurip.
“Ucapan rasa terima kasih kami sampaikan kepada keluarga besar Teater Bolon yang setia membersamai selama lebih dari dua dekade.”
“Termasuk, kepada para seniman Tasikmalaya yang turut hadir dalam acara syukuran.”
“Selain itu, untuk seluruh pendukung acara yang berkontribusi dan memiliki niat jihad dalam berkesenian,” sambungnya Amang.
Penulis: Andy Kusmayadi
Editor: Bam