Dinas Perdagangan Pangandaran Inventarisasi Harga Kebutuhan Masyarakat

Dinas Perdagangan Pangandaran Inventarisasi Harga
Foto R001/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pangandaran melakukan inventarisasi harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional.

Yakni di Pasar Parigi, Pasar Pananjung, dan Pasar Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kenaikkan Harga Pangan di Tiga Pasar di Kabupaten Pangandaran

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikkan harga di tiga pasar tradisional tersebut.

“Untuk harga kebutuhan masyarakat di Pasar Parigi yang mengalami kenaikkan adalah bawang putih dan telur ayam BR,” kata Tedi, Minggu (1/8/2021).

Tedi menjelaskan, pada minggu lalu, harga bawang putih di Pasar Parigi Rp25.000/Kg, sedangkan minggu ini Rp28.000/Kg.

Sementara, untuk harga telur ayam BR pada minggu lalu Rp25.000/Kg, dan minggu ini naik jadi Rp26.000/Kg.

Baca juga:  Atalia Ridwan Kamil Bagikan Rantang Cinta di Pangandaran

Kemudian, kata Tedi, di Pasar Pananjung yang mengalami kenaikkan harga adalah bawang merah, bawang putih dan telur ayam BR.

Selanjutnya, untuk harga bawang merah minggu lalu Rp35.000/Kg, dan minggu ini Rp40.000/Kg.

Sedangkan, harga bawang putih minggu lalu Rp25.000/Kg dan minggu ini menjadi Rp30.000/Kg.

Kalau harga telur ayam BR, minggu lalu Rp24.500/Kg, dan minggu ini jadi Rp25.000/Kg.

“Kalau di Pasar Kalipucang ada kenaikkan harga pada cabe merah dan cabe keriting. Minggu lalu harga cabe merah Rp60.000/Kg, sekarang jadi Rp70.000/Kg.”

“Harga cabe keriting minggu lalu Rp15.000/Kg, sekarang jadi Rp40.000/Kg,” ujar Tedi.

Tedi menyebutkan, perubahan kenaikkan harga paling rendeh adalah telur ayam BR, yakni di Pasar Pananjung.

Baca juga:  Warga Langkaplancar Resah, Lahan Pertanian Dirusak Hama Babi

Sedangkan, kata Tedi, perubahan kenaikkan harga paling tinggi adalah cabe keriting, yakni di Pasar Kalipucang.

“Untuk perubahan penurunan harga paling rendah adalah daging ayam BR di Pasar Pananjung. Dan untuk penurunan harga paling tinggi adalah cabe rawit di Pasar Pananjung,” sebut Tedi.

Tedi mengatakan, komoditas yang mengalami kenaikkan akibat dari kurang lancarnya sarana transportasi barang sebagai dampak pandemi Covid-19. Sehingga, terjadi keterlambatan pasokan.

“Tapi untuk komoditas yang lainnya, baik sektor hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri maupun bahan bangunan relatif cukup stabil,” ucap Tedi.