Uang Ganti Isolasi Mandiri Diubah Jadi Paket Bahan Makanan

isolasi mandiri
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata. Uang ganti isolasi mandiri diubah jadi paket bahan makanan. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat mengubah program bantuan bagi warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Sebelumnya, Pemkab memberikan bantuan berupa uang tunai Rp500.000. Namun akibat lonjakan jumlah kasus Corona kebijakan diubah. Bantuan tahap dua diberikan dalam bentuk paket bahan makanan.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, hasil rapat pada Rabu (kemarin) memutuskan bantuan diberikan dalam bentuk bahan makanan. Berupa beras 5 kg, telur, mie instan dan suplemen atau vitamin.

Perubahan kebijakan tersebut didasarkan kepada berbagai pertimbangan, termasuk keterbatasan kemampuan keuangan daerah.

“Kita tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berakhir, sedangkan anggaran kita juga terbatas. Jadi kebijakannya kita ubah,” kata Jeje, Kamis (15/7/2021).

Baca juga:  Ina Buoy Terpasang di Batas Laut Pangandaran dan Cilacap

Jeje menuturkan, program bantuan itu memang sudah ada yang dicairkan, sekitar 200 lebih warga isolasi mandiri yang mendapat bantuan uang tunai Rp500.000.

Namun ke depan, bantuan uang tunai tersebut dihentikan dan akan diganti dengan bantuan bahan makanan. Pemkab memprioritaskan yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri.

“Nanti kalau ada warga yang sudah selesai isolasi mandiri, tapi berniat mengajukan bantuan itu bisa saja. Silakan mengajukan ke BPBD melalui pemerintah desa setempat,” tuturnya.

Pertimbangan lain dari perubahan kebijakan itu adalah kemudahan bagi pasien isolasi mandiri. Dengan diberi bantuan berupa bahan makanan mereka tak perlu lagi keluar rumah.

Di sisi lain, kebijakan ini membuat kecewa warga yang sebelumnya sudah mengajukan dan berharap mendapat uang tunai Rp 500 ribu.

Baca juga:  Gelap, Lampu Penerangan di Taman Pangandaran Dipadamkan

“Sejak kapan jadi Sembako? katanya dapat bantuan uang tunai Rp500.000, kenapa jadi sembako,” kata Agus warga Pangandaran yang sempat menjalani isolasi mandiri beberapa bulan lalu. (R002)