SPORTS, ruber.id – Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan Inter atas tim tuan rumah Torino, Minggu (14/3/2021) malam.
Pada laga pekan ke 27 Serie A ini, Lautaro membawa Inter menang tipis atas Torino dengan skor akhir 1-2.
Selebrasi Unik Lautaro
Ada hal unik usai pemain berdarah Argentina ini mencetak gol kemenangan I Nerazzurri ke gawang Torino yang dikawal Sirigu.
Hal unik yang menjadi sorotan itu adalah selebrasi Lautaro bersama Alexis Sanchez dan Achraf Hakimi.
Ketiganya tampak duduk manis di tengah lapangan layaknya tengah meminum teh di sore hari.
Terlepas dari momen tersebut, gol Lautaro menjadi penentu kemenangan Inter atas Torino.
Dalam laga ini, sejak kick off babak pertama dimulai, Inter tampak kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Torino yang dikawal Izzo cs.
Meski kedua tim mampu menciptakan sejumlah peluang, namun tak kunjung berbuah gol dan hingga babak pertama usai, skor masih kacamata, 0-0.
Memasuki babak kedua, Lukaku cs kian gencar melancarkan serangan.
Untuk mempertajam serangan, pada menit ke 56, Nerazzurri mengganti dua pemain sekaligus.
Perisic digantikan Ashley Young, sedangkan Gagliardini digantikan Eriksen.
Pergantian dua pemain ini terbukti kian memperkaya serangan anak asuh Antonio Conte di sektor kiri lapangan yang sebelumnya diisi Perisic dan Gagliardini.
Alhasil, enam menit berselang Inter sukses mencetak gol pertamanya melalui titik putih. Eksekusi penalti dikonversi Lukaku menjadi gol, 0-1.
Hadiah penalti tersebut didapat setelah Lautaro diganjal bek Torino di kotak 12 pas.
Pasca-gol tersebut, Torino tampil lebih menyerang. Hasilnya, Torino mampu mencetak gol penyeimbang, 1-1, di menit ke 70 melalui Sanabria.
Gol kemenangan Inter akhirnya tiba, lima menit sebelum waktu normal usai.
Tepatnya di menit ke 85, Alexis Sanchez memberikan umpan cantik ke kotak penalti.
Umpa lambung tersebut disundul Lautaro.
Bola meluncur deras ke sisi kanan gawang yang tak mampu dijangkau Sirigu.
Hingga laga usai, skor 1-2 untuk kemenangan Inter tetap bertahan.
Dengan hasil ini, Inter mengamankan posisi puncak dengan torehan 65 poin.
Sedangkan bagi Torino, kekalahan ini membuat mereka menempati tiga terbawah zona degradasi.
Yaitu, di posisi ke 18 dengan raihan 20 poin hasil dari 25 pertandingan yang telah dimainkan.