BERITA TIPS & HOBI, ruber.id – Penyakit jantung koroner jangan disepelekan karena merupakan masalah kesehatan serius.
Oleh karena itu, menjaganya untuk tetap sehat dan bekerja dengan baik merupakan hal penting.
Namun, aktivitas yang padat setiap hari membuat banyak orang lalai dan kurang perhatian terhadap kesehatan jantung.
Junk food dan fast food menjadi pilihan menu ketika seseorang dihadapkan dengan segudang kesibukan.
Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat inilah yang menyebabkan Penyakit Jantung Koroner masih menjadi penyakit dengan angka kematian tertinggi di dunia.
Bukan saja menyerang lansia, tapi banyak juga menyerang usia muda. Dan banyak dari antara mereka tidak sadar bahwa mereka beresiko terkena penyakit ini.
Lalu, apa itu Penyakit Jantung Koroner?
Penyakit Jantung Koroner terjadi ketika pasokan darah ke jantung terhambat akibat penumpukan lemak pada pembuluh arteri jantung.
Kondisi di mana pembuluh darah yang bertugas untuk menyuplai ‘makanan’ ke otot-otot jantung berupa oksigen dan darah tersumbat oleh lemak yang disebut ‘Plak Atherokletorik’.
Proses penumpukan plak ini tidak terjadi secara spontan atau tiba-tiba, melainkan bertahun-tahun.
Mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food, fast food, makanan dengan kolesterol tinggi serta kurangnya berolahraga merupakan penyebab menumpuknya plak.
Oleh karena itu, penting bagi anda menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.
Gejala Terkena Penyakit Jantung Koroner
Anda juga perlu mengetahui seperti apa gejala bila seseorang terkena Penyakit Jantung Koroner.
Gejala yang khas adalah seperti nyeri dada (angina).
Rasanya seperti tertekan benda berat pada bagian tengah dada lalu menjalar hingga ke rahang lalu ke lengan kiri, punggung dan ulu hati.
Sedangkan gejala lainnya yaitu berkeringat dingin, sesak nafas dan mual muntah.
Gejalanya mirip dengan sakit pada lambung sehingga tidak sedikit yang mengabaikannya.
Membiasakan diri untuk makan makanan yang sehat, bergizi dan bersih, menjaga tekanan darah dan gula darah tetap stabil, berolahraga rutin, serta tidak merokok merupakan cara yang baik untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.
Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit yang sulit terdeteksi jika belum mengalaminya.
Maka pemeriksaan diri sedini mungkin perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesehatan jantung kita.
Apalagi bila anda memiliki faktor resiko terhadap penyakit jantung koroner seperti tekanan darah tinggi, riwayat kolesterol, perokok, diabetes dan berat badan berlebih, juga pria dan wanita yang sudah menopause rentan terkena penyakit tersebut.
Jangan ragu untuk mengunjungi dokter jantung. Di sana anda akan mendapatkan pemeriksaan yang tepat mulai dari EKG, Ekokardiogram, stress test (jika diperlukan) sampai ke CT Scan Koroner dan Kateterisasi Jantung.
Penyakit Jantung Koroner bukanlah penyakit keturunan. Banyak orang yang salah mengira bahwa penyakit tersebut adalah penyakit yang dapat diwariskan seperti diabetes.
Yang benar adalah pola hidup seseorang dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.
Misalnya si A diajarkan makan makanan sehat seperti sayur dan buah oleh orang tuanya.
Maka pola makan sayur dan buahan yang diturunkan/diajarkan orang tua kepada si A.
Begitupun sebaliknya, jika seseorang terbiasa dengan gaya hidup tidak sehat maka ia terbiasa menerapkan apa yang ia terapkan.
Oleh karena itu, membiasakan diri untuk hidup sehat memiliki dampak yang baik bukan hanya untuk Anda sendiri tapi untuk anak cucu di kemudian hari sehingga melahirkan generasi-generasi yang sehat jasmani dan rohani.
Tak ada salahnya mulai menjalankan diet untuk menjaga pola makan sehat.
Penyakit Jantung Koroner bukan lagi penyakit yang menyerang lansia.
Bahkan yang masih muda, terlihat sehat dan bugar bisa jadi sasaran penyakit ini bila pola hidupnya tidak sehat.
Oleh karena itu, mari cegah penyakit ini dengan menerapkan gaya hidup masa kini yang sehat dan periksakan dirimu sedini mungkin ke dokter ahli. Sayangi Jantungmu! (CW-04/Dewi Elshawati)
BACA JUGA: Berat Badan Turun 2 Kilogram dalam Seminggu, Simak Tips Diet Ini!