Didukung Pemkab Pangandaran, 34 Peternak Ayam Broiler Berhasil Panen di Tengah Pandemi Corona

PANGANDARAN, ruber.id – Sebanyak 34 peternak ayam broiler di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berhasil panen di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

Hal itu disebabkan dengan adanya dukungan dari Pemkab yang memberikan jaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan bagi para peternak ayam broiler.

Melalui program peningkatan produksi peternakan di Dinas Pertanian pada bidang peternakan dan kesehatan hewan tahun anggaran 2020 ini, mereka dapat bangkit kembali.

Sebelumnya, komoditas ternak unggas ayam ras pedaging di Pangandaran ini mengalami keterpurukan lantaran terdampak wabah virus Corona.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, Pemkab hanya memberikan subsidi sebesar Rp6 juta dalam membangkitkan peternak ayam broiler.

Baca juga:  Suplai Air PDAM Wilayah Parigi Buka Tutup, Pelanggan Mengeluh

“Kami hanya dibebani bunga selama kurang lebih dua minggu,” katanya usai menghadiri launching kegiatan pendampingan KUR di Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Selasa (9/6/2020).

Sebenarnya, kata Jeje, peternak ayam yang mengajukan pinjaman KUR tersebut sebanyak 134 orang se kabupaten.

Namun, yang lolos dalam verifikasi dan disetujui kreditnya oleh perbankan (bjb) hanya 34 peternak. Sisanya terkendala soal BI checking saat mengajukan.

“Kami ingin semuanya tercover, kalau bisa BI checking dihilangkan. Kan sudah jelas ini dijamin sama Pemkab,” ujarnya.

Jeje menuturkan, Pemkab dapat memeberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat dalam permasalahan yang terjadi di lapangan.

Terlebih, Pemkab harus fokus dulu dan bisa memahami segala persoalan yang mendasar di masyarakat.

Baca juga:  Kembangkan Portal Risiko COVID-19, BNPB Gandeng Universitas Indonesia

“Nanti melakukan pengamatan dengan teliti dan cerdas, yang terpenting semua dapat diajak ngobrol, pasti ada solusi terbaik,” tuturnya.

Ketika peternak ayam ras pedaging ini pesimis, terpuruk, bahkan mengalami bangkrut, maka Pemkab harus hadir di tengahnya.

Sehingga, kata Jeje, peternak menjadi lebih semangat kembali, apalagi jika pemerintah datang dengan membawa konsep matang dan solusi yang tepat.

“Sebagai buktinya ini, kita bisa lihat hasilnya sendiri, peternak ayam mendapatkan keuntungan besar dari hasil panennya,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Sutriaman menyebutkan, panen ayam broiler perdana ini secara keseluruhan bisa mencapai 34.000 ekor dari 34 peternak.

“Kemarin sempat mengalami kendala diteknis, blowernya tidak jalan, jadi ada ayam yang mati. Tapi mereka masih dapat untung sekitar 10% dari hasil penjualannya,” sebutnya. (R002/dede ihsan)