TASIKMALAYA, ruber.id – S, 22, pemuda asal Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diduga menjadi korban pengeroyokan geng motor, Minggu (1/3/2020) dini hari.
Akibatnya, hingga Minggu siang, korban masih kritis dan masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Ayah korban, Maman, 52, menyebutkan, anak dan seorang temannya menggunakan sepeda motor.
Mereka melaju dari aeah Rancabango menuju Mangkubumi.
Sesampainya di Jalan Ir H. Juanda Kota Tasikmalaya, motor anaknya ini dikejar sejumlah sepeda motor yang dikemudikan orang tak dikenal.
Ketika tiba di SPBU Jalan Ir H. Juanda, korban kemudian ditendang para pelaku.
“Motor jatuh dan saat itu anak saya ditusuk oleh gerombolan itu pakai kujang,” ucap Maman kepada sejumlah wartawan di RSUD, Minggu sore.
Informasinya, kata Maman, pelaku berjumlah enam orang dan mengendarai tiga unit sepeda motor.
Diduga, para pelaku merupakan anggota geng motor.
“Sepengetahuan saya, anak saya ini tidak ikut-ikutan geng motor. Pernah ikut salah satu geng motor, tapi sudah keluar,” sebutnya.
Paskakejadian, kata Maman, anaknya langsung dilarikan menuju rumah sakit, dan saat ini kondisinya masih kritis.
“Katanya, pihak rumah sakit sekarang mau melakukan observasi untuk segera dioperasi,” terangnya.
Maman mengaku, sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
“Yang dari Polres Tasikmalaya Kota sudah datang ke sini(rumah sakit), melihat keadaan anak saya.”
“Katanya juga mereka mau TKP. Teman yang bonceng anak saya juga sudah diminta ke polres untuk memberikan keterangan,” ucapnya.
Maman berharap, jajaran Polres Tasikmalaya Kota dapat segera mengungkap kejadian ini.
“Saya berharap para pelaku cepat tertangkap dan anggota kepolisian dapat memberantas geng motor, yang meresahkan di Tasikmalaya,” harapnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebutkan, belum menerima laporan tertulis kasus penganiayaan tersebut.
Meski begitu, kata Dadang, pihaknya telah menurunkan tim, untuk melakukan pemeriksaan.
“Laporan tertulisnya belum. Tapi, kami sudah monitor dan lakukan pengecekkan korban serta TKP,” ungkapnya. (dimas)
Baca berita lainnya seputar Tasikmalaya: Warga Tasikmalaya Tabrakan Diri ke Kereta Api karena Alasan Ini