PANGANDARAN, ruber.id — Ruas jalan nasional di Jembatan Cijalu Hilir, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan beberapa tempat lainnya terdapat sejumlah lubang jalan yang membahayakan pengendara.
Lubang jalan di perbatasan Kecamatan Parigi dan Cijulang ini, tepatnya di Desa Margacinta sering membahayakan pengendara roda dua.
Sebelum memakan korban lebih banyak lagi, sejumlah awak media peliputan di Kabupaten Pangandaran berinisiatif.
Ukuran lubang jalan yang berdiameter 70 cm dengan kedalaman 20 cm ini ditambal dengan material semen, batu split dan pasir, Kamis (27/2/2020).
Aksi yang dilakukan para jurnalis itu sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, lantaran kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, terutama pengendara sepeda motor.
Salah seorang jurnalis harian cetak peliputan di Kabupaten Pangandaran Deni Nurdiansah mengaku, belum lama ini dirinya menjadi korban kecelakaan tunggal di lokasi itu.
Akibat dari kejadian tersebut, sepeda motor miliknya pun rusak parah dan bagian badan mengalami luka ringan serta keseleo.
“Semoga saja dengan aksi ini menjadi perhatian khusus pihak terkait dan lubang jalan dibeberapa tempat pun segera diperbaiki,” katanya.
Di lokasi, warga setempat Barkah, 48, menyebutkan, lubang jalan di jembatan itu sangat membahayakan. Bahkan, ada sejumlah pengendara jatuh dan terpelanting saat roda masuk lubang.
Korban pun tak hanya mengalami kerusakan motor saja, melainkan bagian badan terluka hingga dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Badan jalan aspal hotmix di tempat itu memang sering ada dan selalu terjadi kecelakaan tunggal,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasi aksi yang dilakukan para jurnalis. Selain itu, warga pun berharap kepada pemerintah atau pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan.
Penambalan lubang jalan oleh awak media, kata Barkah, salah satu solusi untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan di lokasi itu. (R002/dede ihsan)