TANJUNGSARI, ruber.id – Jangan Dicontoh! Devi Priyandi, 36, memilih jalan pintas untuk mengakhiri kesulitan ekonomi yang dialaminya selama ini.
Pedagang asongan ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah adik iparnya di Dusun Cibenda RT 03/01, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Devi pedagang asongan sendiri, tercatat sebagai warga Dusun Cinenggang, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Jalan pintas yang dipilih Devi dengan mengakhiri hidupnya sendiri ini paling dimurkai Tuhan.
Dengan kata lain, apa yang dilakukan Devi ini jangan dicontoh.
Menurut keterangan warga sekitar, alasan Devi mengakhiri hidupnya ini karena faktor ekonomi.
“Ramai kabar di sini, dia bunuh diri karena faktor ekonomi,” ujar Asep, 38, warga sekitar.
Kejadian bunuh diri ini dibenarkan Polres Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana melalui Kasubag Humas AKP Dedi Juhana mengatakan, Devi sudah tewas tergantung di rumah yang ditinggali bersama istri dan adik iparnya ini, Rabu siang sekitar jam 11.00 WIB.
Sebelum kejadian, sekitar jam 09.00 WIB korban pulang ke rumahnya di Tanjungsari. Kemudian istri dan adik iparnya pergi ke Posyandu.
Sepulangnya dari Posyadu istri dan adik iparnya ini kaget karena Devi sudah tewas tergantung di salah satu pintu kamar di rumah tersebut.
“Devi menggantung dirinya dengan tali rapia warna hitam dan resleting warna hijau muda,” ucap Dedi.
Dedi menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh dr Ana Pratiwi dari Puskesmas Margajaya, tidak ditemukan indikasi tanda-tanda kekerasan.
“Mata midriassis (Tidak ada respon pada cahaya), lidah menjulur tergigit, dan terdapat bekas jeratan di leher,” ujar Dedi. (R003)
Baca berita lainnya: Polres Sumedang Ringkus Begal yang Rampas Motor di Jatinunggal