Wakili Warga Pangandaran, Bupati Jeje Kecam Ridwan Saidi

Img
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata bersama Sinden Ronggeng asal Kecamatan Padaherang. dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id — Dalam acara Safari Budaya ‘Ngariksa Jagat Nguriling Nagri ka Tepis Wiring’, Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengecam keras pernyataan budayawan Ridwan Saidi.

Jeje menyampaikan, atas nama masyarakat Pangandaran yang pernah menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis mengaku sangat kecewa dengan pernyataan Ridwan Saidi.

“Ridwan Saidi menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan mengartikan Galuh itu brutal,” katanya di Lapang Surawangsa Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Minggu (16/2/2020) malam ini.

Jeje menuturkan, kegiatan safari budaya merupakan upaya pemerintah daerah untuk memberi kesempatan kepada pelaku seni di tiap kecamatan dengan menampilkan potensinya.

Terlebih, ditampilkannya berbagai kesenian pada malam ini sebagai bentuk perlawanan sekaligus membuktikan bahwa seni budaya warisan leluhur itu masih lestari.

Baca juga:  [Ciamis Dalam Sepekan] Kontroversi Babeh Saidi | Bencana Alam | Nanti Kasus Hukum KDRT Oknum Dewan

Bahkan, kata Jeje, pemerintah daerah akan berupaya membantu pelaku seni agar lebih layak tampil dengan maksimal.

Pantauan ruber.id di lapangan, Bupati Jeje didaulat ke pangggung dan berdialog dengan seorang Sinden Ronggeng Esah, 60, yang telah menggeluti seni sejak puluhan tahun.

Meski diguyur hujan ringan, ribuan masyarakat tetap bertahan di lapangan menyaksikan pertunjukan Safari Budaya Bupati Pangandaran.

Adapun berbagai kesenian yang ditampikan, di antaranya Ronggeng Gunung; Pencak Silat; Wayang Golek.

Kemudian Tari Modern; Kosidah; Kacapi Guyon; Puisi Jang Galuh; Ronggeng Amen dan Tari Bambangan Cakil. (R002/dede ihsan)

BERITA TERKAIT: Budayawan Unjuk Rasa Kecam Ridwan Saidi, Ini yang Akan Dilakukan Bupati Ciamis