BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Siapa sangka, wajan penggorengan bisa jadi alat penangkap sinyal di daerah pedalaman, seperti di beberapa wilayah di Pangandaran.
Apalagi, di dunia pendidikan saat ini jaringan akses internet menjadi salah satu kebutuhan.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran Nana Supriatna mengatakan, mendapatkan hal unik di MTs Ma’arif Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar.
“Wajan (katel-red) itu dirakit menjadi alat penguat jaringan internet,” katanya usai kunjungan persiapan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN BK) belum lama ini.
Wajan tersebut, kata Nana, dilubangi sesuai ukuran pipa yang kemudian dirangkai dengan kabel untuk dudukan modem.
Ternyata, alat sederhana itu berhasil menangkap sinyal untuk jaringan internet di madrasah tersebut.
Nana meminta, madrasah lainnya yang dibawah naungan Kemenag Pangandaran untuk mencontoh Mts itu, terutama bagi madrasah di daerah lemah sinyal.
Apalagi, di Kabupaten Pangandaran ini kekuatan sinyal belum merata. Masih ada beberapa daerah yang sama sekali tidak ada.
Terlebih, kata Nana, jaringan untuk mengakses internet di dunia pendidikan sangat dibutuhkan.
Berdasarkan data, madrasah dibawah Kemenag Pangandaran sebanyak 109, dari jumlah tersebut terdapat 25 madrasah yang kondisi sinyalnya lemah.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Pangandaran Jaja Nurulhuda memebenarkan masih adanya daerah lemah sinyal.
Namun, kata Jaja, terkait hal itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
“Dengan laporan tersebut, kami berharap ditindaklanjuti untuk diisi melalui skim USO dari perusahaan operator,” sebutnya.***