BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Rasa sakit mesti ditahan oleh Abdul Aziz, 50, selama 6 bulan belakangan ini, akibat penyakit langka yang dideritanya.
Bahkan sampai memaksanya terbaring lemah. Terlebih, sejak 4 bulan terakhir ini penyakitnya semakin parah dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Hingga saat ini Abdul Aziz yang tinggal di Dusun/Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, masih menderita penyakit langka, bagian kulitnya melepuh seperti bekas terbakar api.
Istri Abdul Aziz, Imas Maesaroh mengatakan, selama menderita suaminya pernah dibawa ke RSUD Ciamis.
Karena terkendala biaya, kata Imas, pengobatan di RSUD pun hanya bertahan 2 hari saja. Selain itu, penderita juga belum memiliki BPJS Kesehatan.
Padahal, dokter spesialis dari rumah sakit menganjurkan untuk dirawat. Tapi pihak keluarga menginginkan dan memaksa membawa pulang penderita penyakit langka lantaran keterbatasan masalah biaya.
Maka dari itu, kata Imas, dirinya mengaku sudah mengajukan pembuatan BPJS melalui Pemerintah Desa Karangjaladri. Bahkan akan aktif pada 2 Februari 2020 mendatang.
Mendengar kabar tersebut, Istri dari Bupati Kabupaten Pangandaran Ida Nurlela langsung menjenguk Abdul Aziz.
“Mau membantu proses penyembuhan suami saya, katanya mau dibawa ke RSUD Ciamis Jumat besok sambil nunggu BPJS aktif,” tuturnya kepada ruber.id belum lama ini.
Sementara, Ida mengaku, dirinya siap mendorong proses penyembuhan warganya itu.
Dirinya meminta Abdul Aziz untuk segera dibawa ke dokter spesialis agar mendapatkan penanganan lebih lanjut, meski BPJS-nya belum aktif.
Meski aktif BPJS-nya dua pekan lagi, kata Ida, pihaknya akan tetap mengupayakan bersama agar pasien menderita penyakit langka ini bisa segera ditangani. (R002/dede ihsan)