Warga Kota Depok Sepakat Tolak LGBT

KOTA DEPOK, ruber.id – Ratusan jamaah majelis taklim di Kota Depok, Jawa Barat tolak keras adanya aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Mereka juga mendukung rencana Pemkot Depok yang akan melakukan razia terhadap aktivitas perilaku menyimpang ini.

Ketua Fahmi Tamami Kota Depok, KH Abu Bakar Madris mengatakan, warga Depok menentang adanya aktivitas LGBT.

Hal ini sejalan dengan visi Kota Depok sebagai kota yang religius.

Pihaknya, kata dia, mengedepankan konsep keagamaan.

Tak hanya muslim, tapi seluruh agama yang ada di Indonesia juga sepakat tolak LGBT.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Taklim At Taubah Robi Dongkal.

Pihaknya berharap, Pemkot Depok terus melaksanakan kebijakan untuk merazia LGBT.

Baca juga:  Warga Diminta Tak Paksakan Diri Naik KRL Jabodetabek, Ini Jadwal Bus Gratis yang Disiapkan

“Kami dukung wali Kota Depok untuk hal itu. Dan kami di sini berkumpul menyetujui bahwa Depok butuh Perda LGBT. Kami ingin Depok kondusif dan menjadi kota religius,” katanya.

Soal kasus Reynhard Sinaga, warga Depok yang divonis hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Robi menegaskan bahwa itu adalah hal yang memalukan bagi Kota Depok.

Oleh karena itu, kata Robi, untuk mencegah hal serupa diperlukan aturan tegas yaitu segera disahkan Perda LGBT.

“Kami mendukung segera disahkannya Perda LGBT ini,” tegasnya.

Selain itu, Robi juga meminta agar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mencabut surat penentangan razia LGBT.

“Kami akan datangi Komnas HAM untuk mencabut surat yang dilayangkan,” ucapnya.