BOGOR, ruber.id — Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam pergantian tahun, meluluhlantakkan banyak wilayah di Indonesia, Kecamatan Sukajaya menjadi daerah terparah dari puluhan titik banjir di Kabupaten Bogor.
Tak terkecuali wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ikut merasakan keganasan air bah ini.
BACA JUGA: Longsor di Bogor, Tiga Warga Tertimbun, 11 Desa Terisolasi
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto telah berada di lokasi sehari paskabencana. Dan hingga Ahad (5/1/2020) tadi masih berada di lokasi.
Rudy menyebutkan, dari puluhan titik bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukajaya menjadi daerah terparah dalam catatan peristiwa awal tahun 2020 ini.
Rudy menuturkan, banjir bandang yang menerjang wilayah ini menyebabkan ratusan bahkan ribuan warga mengungsi, untuk menyelamatkan nyawanya.
Mereka, kata Rudy, tidak mempedulikan harta benda yang terbawa arus air bah tersebut.
Statistik mencatat, terdapat sedikitnya 100 titik longsor di daerah yang berbatasan dengan Provinsi Banten tersebut.
Hal ini, kata Rudy, dapat dilihat melalui pantauan udara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan stakeholder terkait lainnya.
Selain itu, kata Rudy, keadaan diperparah dengan terputusnya akses transportasi warga.
Di mana, sejumlah ruas jalan utama di daerah Sukajaya terputus akibat longsor yang terjadi.
Akibatnya, dua desa di Kecamatan Sukajaya juga menjadi terisolasi. Dan hingga saat ini, warga Sukajaya sangat membutuhkan uluran tangan saudaranya.
Sandang dan pangan menjadi kebutuhan prioritas mereka saat ini. Papan mereka dapat di pengungsian.
Mereka, kata Rudy, juga membutuhkan obat-obatan untuk mengantisipasi dan meminimalisasi berbagai penyakit, akibat lingkungan kotor yang sentiasa mengintai.
“Pemerintah pun saat ini terus berupaya untuk memperbaiki keadaan,” kata Rudy kepada ruber.id, Ahad.
Berbagai cara, kata Rudy, dilakukan agar warga Sukajaya dapat kembali menjalani kehidupan seperti biasa. Anak-anak ingin kembali ke sekolah dengan riang.
“Sukajaya adalah kita. Mari ulurkan tangan, singsingkan lengan baju untuk membantu mereka yang tertimpa musibah,” ujarnya. moris