SUMEDANG, ruber.id — Taklim Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumedang digelar di Induk Pusat Pemerintahan (IPP), Rabu (20/11/2019).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, hikmah utama dari peringatan Maulid Nabi harus bisa mengikuti jejak dan meneladani sikap Rasulullah SAW.
“Kami berharap para ASN dapat mengambil hikmah dan mampu menerpakan dalam kehidupan sehari-sehari, termasuk dalam pelaksanaan tugas ASN sendiri,” katanya.
Herman menuturkan, ada empat sifat Rasulullah SAW yang harus diteladani untuk kehidupan, di antaranya Sidiq (jujur); Amanah (dipercaya); Fatonah (cerdas); dan Tabligh (menyampaikan).
“Dari ke empat sifat itu harus jadi gambaran bagi ASN di zaman sekarang. Harus mampu mewujudkan ASN yang siap bersaing di kancah Nasional bahkan global. Tentu nantinya akan memberikan manfaat kepada masyarakat,” tuturnya.
Herman menambahkan, melalui peringata Maulid Nabi kali ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi agar seluruh tugas ASN lebih baik dari sebelumnya.
“Jika orientasi hidup kita adalah akhirat, maka urusan dunia akan dipermudah. Akhirat ‘kajangkau’ dunia juga ‘kasampeur’. Semoga kegiatan ini bisa jadi inspirasi bagi semuanya untuk melangkah dan bekerja lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara, Mubalig Asep Hamdan Munawwar menyampaikan, pihaknya mengajak jamaah untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi para pendahulu dan semua pemimpin demi pencapaian Visi Misi Sumedang Simpati.
“Tidak cukup usaha lahir saja, namun harus didukung dengan usaha bathin agar mendapat restu illahi,” ujarnya.
Dakwah yang paling utama, kata Asep, contoh yang dipraktikkan langsung, bukan sekedar bicara atau rencana.
Semuanya berasal dari kebiasaan. Setelah terbiasa maka akan menjadi karakter, kemudian menjadi tauladan.
“Semoga apa pun yang ingin dicapai dapat dilaksanakan dengan mudah atas izin Alloh SWT. Ilmu yang diamalkan setiap hari agar jadi kebiasaan, menjadi karakter, bahkan menjadi panutan (teladan),” ucapnya.
Asep menyebutkan, salah satu ciri orang yang mengaku cinta kepada Nabi, yakni mereka yang banyak membaca salawat kepada Nabi, bahkan salawat juga menjadi pembuka rahmat dan dikabulkan doa.
“Doa tak akan sempurna jika tidak dengan diawali salawat. Peringatan Maulid Nabi juga merupakan momentum untuk mengubah kebiasaan dalam karakter mulai dari tidak baik menjadi baik dengan cara mengikuti yang Rasulullah contohkan”.
“Niatkan dalam hati bahwa dalam bekerja harus karena Allah. Jangan karena hanya ingin menaikkan status, mengejar harta atau kepentingan duniawi semata,” sebutnya.
Asep menerangkan, ada beberapa kunci untuk menjadi manusia yang profesional, di antaranya Ma’rifatulloh (mengenal Allah); percepatan diri; penciptaan lingkungan kondusif; berjamaah/sinergis; berlomba dalam kebaikan; dan jadi teladan.
Usai kegiatan dilaksanakan pula makan tumpeng bersama di Pendopo IPP yang diikuti oleh seluruh pejabat lingkup Kabupaten Sumedang. red