Miliki Banyak Manfaat, Budidaya Kapulaga di Pangandaran Menjanjikan

PANGANDARAN, ruber.id — Tanaman kapulaga sudah dibudidayakan oleh ribuan petani di Kabupaten Pangandaran.

Komoditas tanaman kapulaga ini sangat membantu bagi kehidupan petani itu sendiri. Bahkan, pemasarannya pun hingga ke luar daerah.

Ketua Asosiasi Petani Kapol Indonesia (APKI) Kabupaten Pangandaran Kunkun Herawanto mengatakan, hingga saat ini anggota petani kapulaga di Pangandaran sebanyak 6.000 Kartu Keluarga (KK).

“Tersebar di 9 kecamatan sebanyak 46 desa dan terbagi menjadi 123 kelompok petani kapulaga,” katanya kepada ruber.id di Gedung DPRD Pangandaran, Selasa (29/10/2019).

Kunkun menuturkan, tanaman kapulaga hanya dapat hidup atau berbuah di daerah yang cukup sejuk. Karena itu, di salah satu daerah yakni Kecamatan Mangunjaya, tanaman tersebut sulit untuk tumbuh lantaran cuacanya panas.

BACA JUGA: Keren! Perajin Batik Kodja Pangandaran Ciptakan Batik Motif Marlin

“Kapulaga ini merupakan komoditas pertanian yang sudah menghidupi banyak orang di Kabupaten Pangadaran. Selain pasar terbuka, nilai ekonominya cukup tinggi, sedangkan biaya produksinya cukup rendah,” tuturnya.

Kunkun menyebutkan, bibit kapulaga yang ada di Pangandaran masih bisa dikembangkan, di sisi lain kualitasnya merupakan bibit unggul. Terakhir dikembangkan itu pada tahun 2008 dan hingga saat ini masih bisa bertahan.

“Manfaat dari kapulaga ini sangat banyak meskipun kami orang sunda sendiri jarang menggunakannya. Apalagi tanaman ini kerap dijadikan untuk obat tradisional, kan jenis tanaman rempah,” sebutnya.

Kunkun menambahkan, perusahaan besar seperti PT Sidomuncul rutin menggunakan kapulaga sebagai bahan pembuat jamu untuk kesehatan dan stamina.

Terlebih, kata Kunkun, untuk ke depannya para petani kapulaga di Pangandaran diharapkan bisa lebih mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan berbasis pedesaan.

“Harapan kami para petani dapat merespons bantuan dari pemerintah agar di kemudian hari bisa lebih mandiri,” tambahnya. dede ihsan

Foto: SUASANA audiensi Asosiasi Petani Kapol Indonesia (APKI) Kabupaten Pangandaran di Gedung DPRD, Selasa (29/10/2019). dede/ruber.id