Task For Jabar Ajak Pelajar SMK Bhakti Karya Pangandaran Melek Literasi Media

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Task For Jawa Barat mengajak pelajar SMK Bhakti Karya Parigi, Kabupaten Pangandaran melek literasi media.

Ajakan itu dikemas dalam pelatihan literasi media untuk melawan ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut, bekerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya pemangku kepentingan, stakeholder, Task Force Jawa Barat, Jabar Saber Hoaks, praktisi jurnalis, dan dosen Komunikasi Universitas Dr Moestopo.

Ketua Koordinator Task Force Jawa Barat Ni Loh Gusti Madewanti mengatakan, kolaborasi ini untuk menguatkan persepsi dan afirmasi.

“Bekerja dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan ini untuk mengedukasi terkait pentingnya literasi media kepada masyarakat,” katanya.

Kabupaten Pangandaran, kata Anti, merupakan daerah keenam dalam praktik implementasi kolaborasi Task Force Jawa Barat, secara khusus training literasi media.

Baca juga:  Ratusan Mahasiswa Baru STITNU Al Farabi Pangandaran Ikuti Kegiatan Ospek

“Tahun ini ada 10 kabupaten/kota yang menjadi target sasaran kegiatan, dengan harapan dapat meningkatkan semangat menyebarluaskan toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Kepala SMK Bakti Karya Parigi Irpan Ilmi mengatakan, kesinambungan gerak bersama ini perlu dijaga semangatnya.

Bahkan, kata Irpan, subjek yang terlibat akan diasah pengalamannya dengan terus berinteraksi dan memberi inspirasi di lokasi yang berbeda.

“Harapan kami lebih banyak lagi pembaharu pencetus perubahan, terutama untuk konsisten memproduksi yang sejalan dengan prinsip HAM.”

“Kemudian, toleransi dan multikulturalisme serta pluralisme sebagai narasi alternatif,” tuturnya kepada ruber, Selasa (6/8/2019).

Kepala Divisi Klarifikasi dan Diseminasi Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova mengapresiasi inisiatif kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

Baca juga:  Kesadaran Masyarakat di Pangandaran dalam Berlalu Lintas Masih Minim

“Pendidikan publik adalah hal yang harus terus dilakukan oleh berbagai pihak dalam kolaborasi semacam ini,” ucapnya.

Titik penting untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian, kata Alfianto, bukan menyasar pada pabrik yang memproduksi narasinya.

“Lebih strategis apabila menyasar langsung ke masyarakat yang mendapatkan informasi tersebut.”

“Gerakan literasi media, terutama untuk spektrum media digital yang dilakukan Task Force Jabar memang sejalan dengan program pemprov lewat Jabar Saber Hoaks,” terangnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 3-4 Agustus kemarin diikui sejumlah elemen dari unsur pemuda, peserta didik dan mahasiswa.

Di antaranya SMK Bhakti Karya Pangandaran; MAN 1 Pangandaran; Universitas Muhammadiyah Tasik.

Kemudian, Komunitas Hanief; Ikatan Mahasiswa Langkaplanca; Komunitas Rumah Plankton dan Komunitas Cinta Karya.