BERITA TEKNO, ruber.id – Hari ini, Rabu (10/7/2019), media sosial Twitter mengumumkan telah membarui peraturan perilaku kebencian untuk mencegah konten negatif pada platform mereka.
Melansir dari laman viva, pada pembaruan kebijakan ini, Twitter bakal memblokir cuitan yang menggunakan bahasa tidak manusiawi.
Salah satunya adalah cuitan yang mengajak membenci berdasarkan agama.
Twitter mengatakan, pembaruan aturan perilaku kebencian ini bertujuan menjaga pengguna tetap aman pada media sosial tersebut.
Platform media sosial ini menjelaskan fokus utama mereka adalah menangani risiko bahaya yang bisa terjadi di kehidupan nyata.
Selain itu, beberapa penelitian yakni Dangerous Speech yang dilakukan Dr, Susan Benesch dan Recent Research on Dehumanization karya Nick Haslam dan Michelle Stratemeyer.
Menunjukkan bagaimana bahasa yang tidak manusiawi dapat meningkatkan risiko tersebut.
“Oleh karena itu, setelah melakukan diskusi komprehensif serta berdasarkan umpan balik dari publik, pakar eksternal dan tim Twitter sendiri.”
“Kami memutuskan untuk memperluas peraturan tentang perilaku kebencian dengan memasukkan bahasa tidak manusiawi berdasarkan agama,” ujar Twittter dalam keterangannya. (Arsip ruber.id)