Belum Ada Penanganan Khusus, LSL Dominasi Penderita ODHA di Kabupaten Sumedang

SUMEDANG, ruber.idWakil Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sumedang Nandang Suherman mengatakan, 80% ODHA atau orang dengan HIV/AIDS di Sumedang adalah kalangan LSL.

Akan tetapi, penanganan secara khusus untuk menekan ODHA di kalangan LSL masih belum bisa dilakukan oleh KPA Sumedang.

Nandang menjelaskan, hambatan dalam menekan ODHA di kalangan LSL dikarenakan sulitnya memperoleh data yang akurat tentang jumlah LSL di Kabupaten Sumedang.

“Ya, menyangkut ini sulit untuk dideteksi. Beda dengan waria yang dapat terlihat dari penampilannya.”

“Kecuali dijangkau melalui komunitasnya,” ujarnya, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah media di Sekretariat KPA Sumedang, Jumat (28/6/2019).

Walaupun dapat memantau dari beberapa komunitas yang ada, lanjut Nandang, namun KPA tetap merasa kesulitan untuk melakukan pengarahan.

Baca juga:  Reza Zaki: Sumedang Harus Belajar dari Konsep Saemaul Undong Korea

“Paling kami kerjasama dengan MUI nanti. Kami akan susun bagaimana melalui dakwah-dakwah yang dapat mengena terhadap mereka, karena hari ini memang beda,” terangnya.

Selain itu, Nandang juga menyampaikan, sampai hari ini pihaknya belum memiliki data jumlah LSL secara ril. Melainkan hanya sebatas asumsi.

“LSL itu ada dua tipe. Ada yang berperan sebagai perempuan, ada juga yang berperan di atas atau sebagai laki-lakinya,” ucapnya.

Melihat cukup menonjolnya jumlah ODHA di Kabupaten Sumedang, Nandang akan berupaya untuk melakukan penanganan sesuai yang tercantum didalam Perda nomor 5/2015.

“Regulasi di level daerah sudah ada. Sedangkan yang masih dianggap belum kuat itu level koordinasi lintas sektor. Terutama dalam program kegiatan,” tuturnya.

Baca juga:  Pemkab Sumedang Diminta Segera Lakukan Studi Terkait Irigasi Nagrog

Sementara itu, Ketua KPA Sumedang Retno Ernawati berharap agar pihaknya dapat mengendalikan HIV/ AIDS secara baik dan serius.

Ia berharap KPA Sumedang dan khususnya sekretariat KPA dapat memberikan kontribusi terhadap penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang.

“Ketika melakukan langkah apa yang harus dilakukan untuk penanggulangan dan pencegahan HIV/ AIDS, maka harus benar-benar dipikirkan secara matang.”

“Karena jika ada organ atau SKPD yang terkait, ada yang lemah atau tidak maksimal, itu akan mempengaruhi secara keseluruhan,” ucapnya. bay

Foto: KETUA KPA Sumedang Retno Ernawati dan Wakil Ketua KPA Sumedang Nandang Suherman saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan. bay/ruang berita